Ribuan Warga Saksikan Pembukaan STQ Nasional

oleh
oleh

Pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXI di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu malam dipadati ribuan warga. <p style="text-align: justify;">Meski acara sesuai jadwal dimulai sekitar pukul 20.00 Wita, namun selepas shalat Magrib warga Banjarmasin dan sekitarnya sudah berbondong-bondong menuju areal pembukaan.<br /><br />Besarnya antusias warga membuat sejumlah jalan protokol di Banjarmasin macet total, seperti Jalan Sudirman, Jalan Ais Musyafa, Jalan Soeparto, dan kawasan Siring dari depan Kantor Gubernur Kalsel hingga depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.<br /><br />Pembukaan diawali dengan perkenalan para kontingen dan Provinsi Aceh mendapat giliran pertama berkeliling di depan panggung STQ, disusul kontingen dari provinsi lain.<br /><br />Beberapa kontingen mendapat aplus dari penonton ketika melakukan perkenalan, seperti Jawa Barat yang melepas balon ke udara dan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah.<br /><br />Saat perkenalan mayoritas kontingen mengenakan baju khas daerah mereka, seperti kontingen Sulawesi Selatan yang mengenakan pakaian kebesaran Bugis-Makassar dan baju Bodo.<br /><br />Selain kawasan STQ, warga juga memadat areal bazar di sepanjang kawasan Siring, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Beberapa daerah membuka stan di sana dengan menjual produk khas daerah mereka.<br /><br />Upacara pembukaan dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, sejumlah perwakilan pejabat beberapa provinsi, pejabat dari Kementerian Agama dan pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.<br /><br />Pembukaan STQ ditandai dengan pemukulan beduk dan penekanan tombol hingga menimbulkan suara sirene oleh Menteri Agama Suryadharma Ali yang disambut tepuk tangan oleh penonton dan undangan.<br /><br />STQ XXI di Banjarmasin tergolong cukup mewah, terutama panggung utama yang berbentuk Al Quran terbuka ditambah dua panggung di sampingnya menyerupai gelombang air sungai.<br /><br />Untuk membangun ketiga panggung itu termasuk ornamen dan lampu hias, panitia menghabiskan dana sekitar Rp1,2 miliar.<br /><br />Kemewahan acara akbar tersebut ditambah dengan gemerlap lampu hias di sepanjang tepian Sungai Martapura, depan lokasi arena dan parade perahu hias di sungai tersebut. <strong>(phs/Ant)</strong></p>