Akibat beredarnya rokok LA tanpa label cukai, para agen rokok yang ada di Sintang mengaku penjualan rokok jenis LA yang resmi mengalami penurunan hingga 30 persen. Apalagi harga rokok tanpa label tersebut dijual sangat murah dari harga resmi, termasuk juga harga di tingkat pengecer. <p style="text-align: justify;">Menurut salah seorang agen rokok di Pasar Sungai Durian, Lim Sian Hui rokok tanpa label yang beredar dipasar Sintang tersebut berasal dari Sanggau (Entikong).<br /><br />“Saya pernah ditawari, tapi saya tolak karena takut. Yang menawarkan sales, tapi saya tak begitu hafal orangnya karena bukan sales langganan,” ungkap Lim di tokonya di Jalan WR Supratman<br /><br />Ditambahkan, dirinya mengetahui masuknya rokok jenis LA tanpa label cukai tersebut sekitar 1 bulan lebih.<br /><br />“Penjualan saya untuk jenis LA turun hingga 30 persen,” ungkapnya.<br /><br />Berdasarkan pantauan, rokok LA produksi PT.Jarum Kudus ini bila disandingkan dengan yang tanpa label akan sulit untuk dibedakan, karena posisi label cukai yang sebagian besar berada dibelakang pojok kiri atas. Namun ketika dibalikkan, akan terlihat perbedaannya.</p> <p style="text-align: justify;"><br /><img src="../../data/foto/imagebank/20110917043628_4E63BA0.JPG" alt="" width="600" height="432" /></p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Sekilas tak ada perbedaan antara yang berlabel dan tak berlabel</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><img src="../../data/foto/imagebank/20110917043659_FAF2237.JPG" alt="" width="300" height="201" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20110917043724_660C297.JPG" alt="" width="311" height="200" /></p> <p style="text-align: justify;"><em><strong>Terlihat perbedaan yang mencolok dari rokok LA ini</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br />Dibagian belakang tidak ada label cukai, kemudian tidak ada peringatan pemerintah tentang bahaya merokok. Bar code dan komposisi tar serta nicotine berada disamping kanan, sedangkan yang asli berada disamping kiri. Pada bagian samping kanan tidak ada logo LA, sedangkan yang asli ada.<br /><br />Sementara itu, seorang penikmat rokok LA bernama Wahyu mengaku dirinya sudah 2 kali ini mendapatkan rokok tanpa label cukai.<br /><br />“Pertama saya beli rokok itu didekat tempat saya tinggal, dan terakhir ini saya beli di dekat kantor,” ungkap Wahyu sambil menunjukkan rokok LA yang berlabel dan tak berlabel pada kalimantan-news.com.<br /><br />Soal rasa, katanya sangat jauh berbeda termasuk ketika batangan rokok yang tak berlabel tersebut di ambil, terlihat banyak bercak pada kertasnya. <strong>(*)</strong></p>