SINTANG,KN–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny merasa ikut senang kabar batalnya keputusan pemerintah untuk menghapus tenaga honorer di Indonesia.
Kabar ini, menjadi angin segar bagi para honorer di Kabupaten Sintang. Baik guru, tenaga kesehatan dan juga teknis.
Kabar pembatalan penghapusan tenaga honor ini didengar langsung oleh Ronny saat beraudiensi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kementerian Keuangan hingga konsultasi ke Kemenpan RB.
“Inti dari pertemuan itu, disimpulkan batal, Intinya masa kerja honorer tetap diperpanjang,” kata Ronny, Jumat 20 Oktober 2023.
Bagi Ronny, batalnya penghapusan tenaga honor ini patut disyukuri. Terlebih lagi, jumlah honorer di Sintang lebih dari 3000 orang. Dan selama ini, kinerja honorer sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah melayani masyarakat.
Legislator Partai Nasdem ini memandang, tenaga honorer sangat dibutuhkan di Sintang. Apalagi, secara geografis luas Kabupaten Sintang setara dengan luas satu provinsi di pulau Jawa. “Itu yang buat tenaga honorer sangat banyak dibutuhkan. Karena honorer utama guru juga banyak mengabdi di daerah pedalaman,” ungkapnya.
Ronny mengaku belum tahu bagaimana mekanisme pemerintah pusat kedepan soal tenaga honorer. Yang pasti, pemerintah pusat memperhatikan para tenaga honorer.
“Makanya ada penerimaan P3K. Meski belum bisa menampung semua jumlah honorer, tapi pemerintah terus mencari solusi untuk kebaikan para tenaga honor. Memang tidak bisa sekaligus. Ditambah lagi dengan kemampuan keuangan Negara,” ungkap Ronny.