Direksi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan meliburkan pelayanan poliklinik rawat jalan karena dokter melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas terkait sanksi pidana atas sejawat mereka. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Banjarbaru Khairul Fahmi, Rabu mengatakan, kebijakan meliburkan pelayanan poliklinik hanya satu hari karena para dokter mengikuti aksi solidaritas tersebut.<br /><br />"Kebijakan meliburkan poliklinik terpaksa diambil karena seluruh dokter mengikuti aksi solidaritas. Namun, liburnya hanya satu hari, Kamis, pelayanan poliklinik tetap jalan seperti biasa," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, pelayanan poliklinik dijadwalkan setiap hari Senin hingga Kamis mulai pukul 08.00-11.00 Wita tetap karena aksi solidaritas yang dilakukan secara nasional itu, maka pelayanan pada Rabu diliburkan.<br /><br />Namun, kata dia, kebijakan itu hanya berlaku di poliklinik rawat jalan, sementara di ruang perawatan lain, tetap beraktivitas seperti biasa dan seluruh tenaga medis seperti perawat dan tenaga medis tetap bertugas.<br /><br />"Aksi solidaritas hanya diikuti dokter sehingga perawat dan tenaga medis di ruang rawat inap tetap bertugas sehingga tidak ada keluhan dari keluarga pasien atas pelayanan rumah sakit," ungkapnya.<br /><br />Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Banjarbaru – Kabupaten Banjar dr Atjo Adhmart SpOG mengatakan, aksi solidaritas yang digelar Rabu pagi sebagai bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan atas nasib sejawat.<br /><br />"Kami menolak kriminalisasi terhadap dokter dan meminta rekan sejawat dibebaskan karena hukuman pidana terhadap dokter tidak sesuai undang-undang praktek kedokteran," ujar dokter spesialis kandungan itu.<br /><br />Dikatakan, aksi solidaritas hanya berdampak terhadap pelayanan di poliklinik rawat jalan, sedangkan poliklinik rawat inap berjalan seperti biasa karena dokter kembali bertugas setelah mengikuti aksi.<br /><br />"Pelayanan rawat inap tetap seperti biasa, termasuk pelayanan darurat di instalasi gawat darurat dan operasi yang harus ditangani dokter," ujar dokter yang bertugas di ruang khusus kandungan RSUD Banjarbaru itu.<br /><br />Aksi solidaritas IDI cabang Kota Banjarbaru – Kabupaten Banjar diikuti 200 dokter yang dilakukan di taman seberang bundaran Simpang Empat Banjarbaru diisi orasi dan pernyataan sikap pelayan kesehatan ini.<br /><br />Aksi berlangsung tertib dan lancar selama satu setengah jam mulai pukul 08.00-09.30 Wita dibawah pengawalan puluhan anggota Polres Banjarbaru dan peserta aksi membubarkan diri setelah mengikuti aksi itu. <strong>(das/ant)</strong></p>