RSUD Rawat Bayi Pengidap Kelainan Tulang Belakang

oleh
oleh

Rumah Sakit Umum Daerah Sudarso Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, merawat seorang bayi atas nama Amir Naif yang mengidap kelainan tulang bekakang atau "Spina Bifida" sejak dilahirkan. <p style="text-align: justify;">Dokter Spesialias Bedah Anak RSUD Pontianak Hermanto, Selasa, mengatakan kelainan pada tulang belakang yang diderita bayi itu sejak lahir menyebabkan terjadi gumpalan daging yang menyerupai ekor di bagian belakangnya.<br /><br />"Penyakit itu kalau dibiarkan akan mengalami infeksi yang berakibat fatal hingga bisa membawa kematian," ujarnya.<br /><br />Ia menjelaskan, bayi dengan kelainan tulang belakang itu kini masih menjalani perawatan intensif.<br /><br />"Hingga kini secara medis bayi itu sehat dan bisa menjalani aktivitasnya secara normal seperti buang air besar dan kecil," katanya.<br /><br />Hermanto menambahkan, hingga kini belum ada keputusan apakah bayi itu akan menjalani operasi atau tidak, karena orang tua angkat bayi itu tergolong tidak mampu.<br /><br />"Sementara untuk kepengurusan Jamkesmas belum bisa diurus karena terbentur status anak asuh," ujarnya.<br /><br />Arieh (38) ibu asuh Amir Naif warga Parit Pekong Gang Damai, Siantan Tengah menyatakan, anak asuhnya itu dilahirkan dengan normal seberat 3,2 kilogram dari rahim Hamsiah (30) pada Jumat (6/5) dibantu bidan praktik swasta Kecamatan Sosok, Kabupaten Landak.<br /><br />Ia menjelaskan, dirinya mengenal ibu bayi itu saat menjadi tukang pijit keliling di kawasan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau hingga ke Sosok, Kabupaten Landak.<br /><br />"Ibu bayi itu mengeluhkan tidak ada biaya untuk bersalin serta ingin memberikan anaknya saat lahir kepada saya," ujarnya.<br /><br />Ibu bayi itu saat ini sudah bekerja di Malaysia, sementara anak pertamanya yang sudah berusia enam tahun juga dititipkan ke orang tuanya di Sosok karena suaminya sudah lama meninggalkan mereka.<br /><br />Saat mendengar kabar, bahwa bayi tersebut sudah lahir, maka dia langsung berangkat ke Sosok.<br /><br />"Saat saya lihat ternyata bayi itu lahir dalam keadaan tidak normal yakni kulit bagian pinggang belakangnya menggelembung setinggi tiga centimeter dengan bagian tengahnya berlubang disertai mengeluarkan nanah," ujarnya.<br /><br />Meskipun bayi itu lahir cacat, keinginan Arieh untuk merawat bayi itu tetap kuat sehingga dibawanya ke Pontianak untuk dilakukan perawatan.<br /><br />"Kami berharap bayi ini segera dilakukan operasi menggunakan Jamkesmas sehingga kelainan yang dialami segera sembuh," kata Arieh. <strong>(phs/Ant)</strong></p>