Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan memperbaiki kerusakan jalan Trans Kalimantan poros selatan sebelum lebaran agar arus mudik berjalan lancar. <p style="text-align: justify;">"Kami mengharapkan perbaikan di ruas jalan Trans Kalimantan yang mengalami kerusakan. Hal ini penting agar memudahkan akses masyarakat dan mengurangi tingginya angka kecelakaan," kata anggota DPRD Provinsi Kalteng Heru Hidayat yang dihubungi dari Sampit, Rabu.<br /><br />Saat ini kondisi ruas jalan Trans Kalimantan poros selatan, khususnya dari Kasongan-Sampit hingga ke batas Kalimantan Barat, banyak yang rusak. Sebagian tampak sedang diperbaiki, namun sebagian lagi belum ada tanda-tanda perbaikan.<br /><br />Kerusakan jalan di antaranya terlihat di kawasan Cempaga Hulu, Cempaga dan ruas Sampit arah Pangkalan Bun. Kerusakan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.<br /><br />Jika belum bisa diperbaiki secara permanen karena terkait anggaran yang besar, penanganan setidaknya dilakukan secara darurat agar jalan bisa lancar saat musim arus mudik dan balik lebaran.<br /><br />"Ini bisa dilakukan, baik itu melalui APBD maupun APBN," sambung politisi muda Partai Keadilan Sejahtera dari daerah pemilihan Kotim dan Seruyan.<br /><br />Desi, warga Sampit berharap kerusakan sekecil apapun harus segera diperbaiki karena bisa membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.<br /><br />"Kalau mobil mungkin tidak terasa, tapi bagi kendaraan roda dua sangat membahayakan. Kalau tertabrak lubang bisa jatuh dan mengancam nyawa pengendaranya," ucapnya.<br /><br />Jalan Trans Kalimantan poros selatan merupakan jalur vital yang menghubungkan daerah-daerah Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.<br /><br />Setiap musim mudik lebaran, jalur ini padat pemudik, baik dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Selatan, maupun sebaliknya. Ruas jalan ini juga menjadi jalur utama distribusi barang antara kedua provinsi bertetangga ini. <strong>(das/ant)</strong></p> <p>Poto dok: Harian Umum Tabengan</p>
