Home / Tak Berkategori

Rudenim Kupang Tampung Imigran Lebihi Kapasitas

- Jurnalis

Kamis, 4 Juni 2015 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, Nusa Tenggara Timur Syahrifullah mengatakan saat ini Rudenim di daerah tersebut telah melebihi kapasitas penampungan bagi sejumlah imigran gelap yang masuk ke provinsi kepulauan tersebut. <p style="text-align: justify;"><br />"Kapasitas Rudenim Kupang untuk menampung para imigran seharusnya hanya mencapai 90 orang, namun saat ini justru telah mencapai 200-an orang," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis.<br /><br />Ia menjelaskan, dengan jumlah sebanyak itu apalagi didukung dengan berbagai macam imigran dari berbagai negara, maka aksi-aksi yang menimbulkan konflik di dalam Rudenim dapat terjadi.<br /><br />Saat ini, dari pendataan yang dilakukan oleh Rudenim, ada kurang lebih empat kewarganegaraan asal imigran, yaitu Afghanistan, Irak, Myanmar serta Bangladesh yang menempati rumah detensi tersebut. Dan yang mendominasi adalah berasal dari Afghanistan.<br /><br />"Karena penuh makanya ada sebagian yang kami tampung di hotel Ina Boy Kupang, dan pengawasannya langsung dilakukan oleh pihak Imigrasi," ujar Syarifullah.<br /><br />Syarifullah menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Rudenim-Rudenim lain agar dalam waktu dekat bisa dipindahkan beberapa imigran tersebut.<br /><br />Terdata sampai saat ini, ada sekitar 400-an Imigran pencari suka yang telah berada di Kupang, baik itu yang terdapat di Rudenim serta yang berada di Hotel Ina Boy, termasuk 65 pencari suaka yang pada Minggu (31/5) lalu diamankan oleh kepolisian Rote.<br /><br />Lanjut Syarifullah, sebagai kepala Rudenim ia sendiri telah mengusulkan agar lokasi Rudenim tersebut diperluas lagi sehingga kapasitas penampungannya juga lebih besar, dibandingkan dengan sekarang.<br /><br />Namun, kendala yang di hadapi adalah kurangnya dana serta harus mendapat persetujuan dari "International Organization for Migration" (IOM) bagi imigran-imigran yang di tampung di NTT.<br /><br />Sementara itu Kepala Imigrasi Kupang Agus Dwianto, juga mengakui akan adanya kapasitas Rudenim yang tidak memungkinkan lagi tersebut, sehingga pemindahan beberapa imigrasi ke Hotel Ina Boy tersebut adalah untuk mencegah terjadinya konflik.<br /><br />Dari pantauan Antara di Kupang, beberapa hari terakhir, berkisar 8 sampai 10 imigran di Kupang berkeliaran bebas di salah satu mal di Kupang, baik untuk berbelanja dan sebagainya.<br /><br />"Kita berikan mereka kebebasan, namun kami juga minta agar mereka tidak boleh melakukan kejahatan di Kupang, sehingga tidak terjadi masalah. Namun pengawasan akan terus kami lakukan," tambahnya. (das/ant)</p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru