Rumah Adat Melayu Kapuas Hulu Diresmikan

oleh
oleh

Rumah Adat Melayu Kabupaten Kapuas Hulu yang terletak di Jalan Budaya Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Jum’at (09/12/2011) diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Sukri mewakili Bupati Kapuas Hulu. <p style="text-align: justify;">Sekretaris DPD MABM Kapuas Hulu, Aliyanto mengatakan bahwa rumah Adat Melayu Kapuas Hulu berdiri sejak Tahun 2007 dengan memakan dana sebesar  Rp. 2.5 miliar lebih. Berdirinya rumah Melayu tersebut berawal dari keinginan masyarakat melayu yang mendambakan rumah Adat yang akhirnya di dirikan di Kedamin Hilir. <br /><br />“Mendirikan rumah adat Melayu ini dengan susah payah, bahkan sempat terjadi perdebatan untuk menentukan lokasinya dimana, namun dari perdebatan tersebut membuahkan hasil akhirnya berdirilah rumah adat Melayu ini,” tuturnya.<br /> <br />Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu  H.M. Sukri mengakui bahwa pendirian rumah Adat Melayu tersebut memang susah payah, menurut  Sukri akan lebih susah lagi dalam pemeliharaanya, oleh karenanya diharapkan rumah adat melayu ini dirawat dipelihara dengan baik. <br /><br />Tidak hanya itu Sukri juga mengharapkan bahwa rumah Adat Melayu tersebut mesti dimanfaatkan sebagai mana mestinya dalam melestarikan seni dan budaya Melayu yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, selain itu rumah Adat Melayu tersebut bisa juga di komersilkan untuk respsi pernikahan yang hasilnya untuk biaya pemeliharaan. <br /><br />“Memang pendirianya dulu cukup susah, terjadi perdebatan saat menentukan lokasi pendiriannya, namun hal itu tentunya membuktikan adanya kemajuan pola pikir dengan musyawarah untuk membangun, Saya harapkan rumah Adat Melayu ini benar-benar diperhatikan dan dirawat,” pintanya.<br />  <br />sementara itu Ketua Umum MABM Provinsi Kalimantan Barat Chairil Efendi mengatakan di Kalimantan Barat ini hanya ada tiga rumah Adat Melayu yang sudah berdiri, yang pertama itu di Kota Pontianak, di Kabuapten Ketapang dan ketiga di Kabupaten Kapuas Hulu. dan saat ini sejumlah Kabupaten yang lain juga sedang mendirikan rumah Adat Melayu. <br /><br />“Kita patut bersyukur dengan adanya rumah Adat Melayu ini, ada tempat berkumpulnya puak-puak  Melayu yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dalam terus menjaga dan melestarikan seni dan budaya Melayu itu sendiri, jangan sampai seni dan budaya Kita punah begitu saja,,” tandasnya.<strong>(phs)</strong></p>