Sedikit demi sedikit, tanah yang berada di pesisir Sungai Melawi mulai terkikis air, pada musim hujan belakangan ini. Akibatnya sejumlah rumah warga yang berada di tepi tebing juga terancam ambruk. Seperti yang terjadi di Desa Tekelak kecamatan Pinoh Utara. <p style="text-align: justify;">Kades Tekelak Tamby Mas Taufik memantau langsung kondisi tanah longsor yang beraada tepat di belakang rumah warga. Dimana ada dua rumah penduduk yang tanahnya mulai terkikis dan terkena longsor.<br /><br />“Emang hujan punya pengaruh juga untuk membuat longsor di pinggiran sungai yang sudah bertebing. Tapi menurut saya yang punya pengaruh besar juga adalah pembuangan air cucian,baik cucian piring bekas makan mau pun cucian pakaian. Karena ada mengandung garam dan zat kimia lainnya yang bisa merusak tanahnya. Sebagai aparat desa sekarang kami telah melarang warga untuk mendirikan atau membangun rumah di tepi sungai karena sangat rawan,” kata Tambi ditemui Minggu (12/3).<br /><br />Lebih lanjut Tamby mengatakan, larangan tersebut tentu saja bertujuan baik bagi warga, sebab rumah yang dibangun di tepi sungai rawan longsor dan membahayakan penghuninya jika sewaktu-waktu terjadi longsor.<br /><br />“Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas sosial berkaitan dengan kondisi rumah penduduk yang terancam longsor, namun untuk saat ini belum kita relokasi karena warga belum bersedia pindah ini yang menjadi kendala kami” kata Tamby.<br /><br />Sementara hasil keputusan Pemerintah Desa Tekalak berkaitan dengan hal itu, kata Tamby, pihaknya meminta agar pemilik rumah untuk memotong bagian dapur agar terpisah dari batang rumahnya, agar rumahnya tidak ikut ambruk. “Keputusan itu kami lakukan, karena pemilik rumah tidak mau kami pindahkan rumahnya. Keputusan kami ini juga demi keselamatan penghuninya,” ungkapnya.<br /> <br />Ia mengaku khawatir, terlebih belakangan ini intensitas hujan cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan dapur rumah akan ikut longsor. “Jika sudah di potong, maka bagian dapur saja yang ikut longsor, kemungkinan besar batang rumahnya tidak,” pungkasnya. (KN)</p>