SAIIG Bantu Untuk Sanitasi Indonesia

oleh
oleh

Sebuah lembaga donor Australia-Indonesia infrastructure grants for sanitation (SAIIG) memprogramkan bantuan hibah senilai 40 Dolar AS untuk penanganan sanitasi di Indonesia tahun 2012-2014. <p style="text-align: justify;">Ketua Program Hibah Sanitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum, Chandra RP Sitomorang saat berada di Banjarmasin, Kamis mengatakan mengakui program hibah sAIIG dikocorkan untuk tahun 2012 hingga 2014 dengan nilai hibah 40 Dolar AS.<br /><br />Saat menghadiri sosialisasi bantuan sAQIIG untuk 34 kepala daerah di Indonesia di banjarmasin itu, dijelaskan output dari program sAIIG adalah kenaikan investasi di bidang prasarana sanitasi seperti air limbah dan persampahan di 40 tempat pemerintah kabupaten dan kota.<br /><br />Lingkup bidang program sAIIG meliputi prasarana seperti air limbah seperti pembangunan instalasi pengolahan air limbah komunal sampai dengan sambungan rumah 200-400 kepala keluarga (KK) dan atau jaringan pipa air limbah sampai Sambungan Rumah (SR) minimal 50 KK.<br /><br />Selain itu pembangunan stasiun Pengalihan Antara Sampah (SPA) dengan luas minimal dua hektare.<br /><br />Program hibah sAIIG diberikan berdasarkan kinerja yang terukur atas pekerjaan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten dan kota tahun 2012, 2013, dan 2014 yang kemudian diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.<br /><br />Apabila hasil verifikasi memenuhi kreteria teknis yang ditetapkan,maka dana hibah akan dibayarkan kepada pemerintah kabupaten dan kota sesuai nilai yang disepakati, tambahnya.<br /><br />Program ini ditawarkan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia, dan pemerintah kabupaten dan kota yang berminat dapat mengajukan surat minat dan usulan program dengan kreteria dan persyaratan sesuai dengan pedoman yang telah dibuat.<br /><br />Usulan program yang memenuhi syarat teknis disertai ketersediaan untuk alokasikan dana APBD untuk kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan perjanjian penerusan hibah antara Kementerian Keuangan dan bupati atau walikota.<br /><br />Sampai saat ini sudah terdapat 24 pemerintah kabupaten dan kota yang telah mengajukan surat minat, sembilan kabupaten dan kota diantaranya dengan usulan program yang memenuhi persyaratan teknis, akan ditindaklanjuti ke proses selanjutnya,demikian Chandra RP Sitomorang. <strong>(phs/Ant/foto: ciptakarya.pu.go.id)</strong></p>