Samarinda Akhirnya Libatkan TNI Atasi Demonstran

oleh
oleh

Pihak Poltabes Samarinda akhirnya meminta bantuan atau melibatkan TNI dalam menangani aksi unjuk rasa menentang kenaikan BBM, khususnya menjaga berbagai objek vital di Kota Tepian itu. <p style="text-align: justify;"><br />Kepala Sub Bagian Humas Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Andi Razak di Samarinda, Sabtu menyatakan bahwa personil TNI tersebut mulai dilibatkan sejak Kamis (28/3).<br /><br />"Pengamanan terkait unjuk rasa BBM itu melibatkan lebih 1.000 personil termasuk satu peleton atau 30 personil TNI dari Kodim 0901 Samarinda, Korem 091 Aji Suryanata Kesuma serta Kompi Senapan Samarinda Seberang," ungkap Andi Razak.<br /><br />Selain satu peleton personil TNI, pengamanan unjuk rasa di Samarinda kata Andi Razak juga melibatkan personil BKO (bawah kendali operasi) dari Polres Kutai Kartanegara.<br /><br />"Pengamanan juga melibatkan satu peleton personil Polres Kutai Kartanegara. Pelibatan personil TNI itu hanya untuk menjaga berbagai objek vital di Samarinda, namun jika kondisi sudah dianggap rawan maka mereka akan ikut diterjunkan pada pengamanan aksi unjuk rasa,’ katanya.<br /><br />"Walaupun sempat terjadi aksi anarkhis oleh demonstran namun sejauh ini, unjuk rasa terkait penolakan rencana kenaikan harga BBM di Samarinda masih terkendali," ungkap Andi Razak.<br /><br />Dari pantauan, sejak Jumat (30/3) sejumlah personil TNI terlihat bersiaga di SPBU Jalan Kusuma Bangsa.<br /><br />Namun, pada unjuk rasa anarkhis yang berlangsung Jumat petang, personil TNI tidak terlihat dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.<br /><br />Unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai elemen di Samarinda pada Jumat petang tersebut diwarnai pengrusakan berbagai fasilitas umum.<br /><br />Bahkan, demonstran juga sempat membakar pos polisi lalu lintas di Simpang Empat Mal Lembuswana.<br /><br />"Anda lihat sendiri, pengujuk rasa sudah bertindak anarkhis dan kami (polisi) tetap melakukan upaya persuasif agar tidak terjadi konfrontasi dengan mereka," ujarnya.<br /><br />Namun, kata dia menambahkan bahwa upaya hukum terhadap oknum yang melakukan pengrusakan tetap akan dilakukan dan kami memiliki rekaman aksi anarkis tersebut. Tindakan demonstran ini sudah murni kriminal.<br /><br />"Kami telah memberikan kebebasan untuk melakukan demonstrasi dan selama ini polisi tidak menahan ataupun melakukan konfrontasi dengan mahasiswa, bahkan kami membantu mereka dengan mengamankan jalur yang mereka gunakan berunjuk rasa agar tidak terjadi benturan dengan masyarakat tetapi ternyata inilah balasannya," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>