Sanggar “Dayak†Bujang Sebeji dan sanggar “Melayu†Ananta Kupa akhirnya terpilih menjadi wakil Sintang dalam ajang festival seni budaya khatulistiwa (FSBK) yang akan dilaksanakan di Pontianak. Terpilihnya dua sanggar tersebut setelah dilakukan seleksi melalui event festival seni dan budaya Melayu dan Dayak yang dilaksanakan di gedung pancasila pada Selasa (2/10/2012). <p style="text-align: justify;">“Mereka yang unggul dan memenangi event ini akan menjadi utusan Sintang dalam festival seni budaya khatulistiwa di tingkat provinsi nanti,”ungkap kepala dinas pariwisata Sintang H.Senen Maryono disela-sela berlangsungnya kegiatan. <br /><br />Festival seni budaya Dayak dan Melayu Sintang merupakan event yang digelar dan dikerjasamana dengan LPP RRI Sintang oleh dinas pariwisata. Meski tidak banyak sanggar yang mendaftar, namun acara berlangsung meriah. <br /><br />Hanya ada 3 sanggar budaya Melayu dan 5 sanggar budaya Dayak yang mendaftarkan diri. Dihari pelaksanaan, dari 5 sanggar budaya Dayak yang mendaaftar, hanya dua sanggar saja yang hadir. <br /><br />Sementara itu, kepala LPP RRI Sintang Nawir Nawihu, dalam sambutanya mengatakan bahwa setelah dinyatakan sebagai lembaga penyiaran publik (LPP), maka RRI mempunyai peran pula untuk mengembangkan seni dan budaya. <br /><br />Dikatakanya ada 5 pilar penting untuk mengembangkan budaya di daerah ini, yaitu pemerintah, pelaku seni/budayawan, pihak swasta, media dan masyarakat yang memberikan apresiasi. <br /><br />Dalam festival seni budaya Dayak dan Melayu yang digelar di Sintang, panitia menentukan lagi wajib Dayak dengan judul Dara Kemala dan lagu wajib Melayu dengan judul Dara Juanti. <strong>(ast)</strong></p>