Sanggar Tatau Tandrik asal Kecamatan Upau, Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil meraih juara terbaik Festival Etnik Tabalong 2011 yang digelar Perkumpulan Putera/Puteri Saraba Kawa. <p style="text-align: justify;">Menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan Putera/Puteri S0araba Kawa (Pusaka) Tabalong, Firman Yusi, sanggar seni Tatau Tandrik terpilih menjadi sanggar seni terbaik untuk etnik dayak sedangkan kategori etnik Banjar diraih Suluh Banua dari Tanjung.<br /><br />"Untuk kategori etnik Dayak, juara terbaik diraih sanggar seni Tatau Tandrik dari Kecamatan Upau sedangkan etnik Banjar terpilih sanggar seni suluh banua," jelas Firman, Kamis di Tanjung, ibukota Tabalong.<br /><br />Sedangkan untuk sanggar sekolah, gelar juara diraih SMP Negeri 2 Tanjung dengan kriteria penilaian mencakup kelengkapan administrasi, penampilan serta verifikasi lapangan.<br /><br />Festival etnik Tabalong sendiri berbeda dengan festival seni lainnya, mengingat ajang ini lebih mengkedepankan aspek pengelolaan kelembagaan seni sebagai penilaian utama.<br /><br />Sementara penampilan berkontribusi sebagai pembuktian bahwa sanggar seni peserta benar mengembangkan seni dan budaya tradisional Dayak dan Banjar.<br /><br />"Sanggar seni yang meraih predikat terbaik masing-masing mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp5 juta dan piagam penghargaan, selain itu panitia juga memberikan penghargaan bagi sanggar berpenampilan favorit," jelas Yusi lagi.<br /><br />Untuk sanggar berpenampilan favorit pilihan penoton diraih oleh sanggar pusaka Tabalong dengan kesenian tradisional mamanda.<br /><br />Penghargaan khusus/apresiasi diraih SMAN 2 Tanta dengan menampilkan budaya adat perkawinan Bausung Jinggung dimana kedua mempelai baik pengantin pria dan wanita diusung di atas bahu.<br /><br />"Total hadiah yang kita berikan pada festival etnik Tabalong mencapai Rp17 juta yang bersumber dari program CSR PT Adaro Indonesia," tambahnya.<br /><br />Penerima penghargaan favorit dan penghargaan Khusus/Apresiasi masing-masing memperoleh dana pembinaan sebesar Rp1 juta.<br /><br />Penyerahan hadiah dilaksanakan Kamis di Aula Penghulu Rasyid Pemkab Tabalong oleh Asisten bidang pemerintahan, Yuzan Noor.<br /><br />"Perlu komitmen dari pegiat, pengamat dan pelaku seni untuk bisa menjaga, melestarikan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional lokal, karenanya kegiatan macam ini harus terus dikembangkan dan dijaga hingga tujuan itu bisa dicapai," ujar Yuzan saat membacakan sambutan tertulis Bupati Tabalong. <strong>(phs/Ant)</strong></p>