Pemerintah Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dalam dua tahun terakhir mengklaim telah mampu swasembada beras seiring meningkatnya produksi padi petani terutama di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia. <p style="text-align: justify;">"Dalam dua tahun terakhir Kabupaten Sanggau sudah swasembada beras. Terutama para petani kami yang dominan berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia," kata Bupati Sanggau Paolus Hadi saat dihubungi di Sanggau, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan, peningkatan tersebut dibarengi dengan kerja keras dan komitmen Pemkab Sanggau bersama dinas terkait serta petani yang mengembangkan perluasan lahan pertanian secara optimal dan berkelanjutan.<br /><br />"Ini jelas hasil kerja sama kami semua, baik pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Sanggau," ujarnya.<br /><br />Saat ini kata Hadi, hasil produksi gabah kering giling di Kabupaten Sanggau, hingga kwartal ke tiga tahun 2014 meningkat signifikan dan mencapai 107.185 ton.<br /><br />"Melihat hasil ini, saya optimistis program ketahanan pangan hingga akhir kwartal ke tiga tahun 2015 ini akan berhasil, seiring digulirkannya sejumlah program pertanian panen berhasil "Yes OK" atau lebih dikenal dengan PH-YO. Melalui program ini, diantaranya telah dilakukan pembangunan sawah percontohan seluas 40 hektare," ungkapnya.<br /><br />Untuk tahap selanjutnya yakni penanaman sawah seluas 32.772 hektare. Secara menyeluruh luasan areal produksi di Kabupaten Sanggau hingga akhir tahun 2015 akan mencapai 54. 621 hektare dengan capaian produksi yang diasumsikan mencapai 161.676 ton gabah kering giling, katanya.<br /><br />"Makanya, Pemkab Sanggau tetap menjadikan program ketahanan pangan, menjadi sektor yang mendapatkan prioritas hingga beberapa tahun ke depannya," kata dia. (das/ant)</p>
