Sarang burung walet marak dibangun di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan sejak beberapa bulan terakhir. <p style="text-align: justify;">Anggota Komisi III DPRD Hulu Sungai Tengah, Athaillah Hasbi di Barabai, Selasa (15/03/2011) mengatakan sarang burung walet tersebut telah mengganggu ketenangan dan mengancam kesehatan masyarakat sekitar.<br /><br />Menurut Athailah, kebisingan yang ditimbulkan bunyi kaset pemikat burung walet menuju sarangnya, telah melebihi ambang batas kepekaan bunyi, dan menjadi sumber pencemaran lingkungan. <br /><br />"Bunyi tiruan burung walet biasanya sudah melewati 85 desibel atau di atas ambang batas normal kepekaan bunyi di udara" Kata Atak Sapaan Politisi PPI itu.<br /><br />Sarang penangkaran walet yang dibuat pemilik walet juga memiliki bak-bak air juga cukup rentan dengan perkembangan dan penyebaran nyamuk malaria dan demam berdarah.<br /><br />Hal tersebut, tambah Atak berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (PBTKL) di beberapa kota di Sumut, Medan dan Lubukpakam di mana di daerahnya juga marak sarang walet.<br /><br />Hal senada juga diungkapkan oleh H Subhan Saputera Anggota DPRD HST dari Fraksi PAN yang meminta agar pemerintah kabupaten segera membuat peraturan daerah tentang usaha sarang burung walet.<br /><br />Peraturan daerah tersebut, kata dia, antara lain mengatur tentang izin, syarat-syarat lingkungan dan lokalisasi usaha walet.<br /><br />"Pemerintah juga harus mengawasi dan melakukan penelitian tentang dampak buruk sarang burung walet di daerah pemukiman kota," katanya.<br /><br />Sementara belum ada perda, pengusaha walet diimbau berkoordinasi dan melaporkan keberadaannya kepada dinas instansi terkait.<br /><br />Pantauan di lapangan, keuntungan dari bisnis burung walet cukup memikat para pengusaha dan masyarakat untuk ikut mengembangkan usaha ini. Harga sarang burung walet yang melambung sangat menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bergelut di bidang tersebut.<br /><br />Menurut beberapa pengusaha, harga sarang burung walet terbagi dalam beberapa kualitas yaitu antara Rp10 juta hingga Rp40 juta lebih per kilogram.<br /><br />Akibat banyaknya minat warga mengembangkan usaha tersebut kini Kota Berabai sering dibisingkan dengan kicau burung walet.<br /><br />Kicauan burung walet selalu terdengar membahana di antara bangunan bertingkat yang tertutup rapat dan gelap berdiri di antara padatnya rumah penduduk di tepi jalan provinsi.<br /><br />Saat ini ada beberapa sarang burung walet yang terang-terangan berada di tengah kota, antara lain di kawasan perumahan jalan Kemasan dan Jalan Pangeran Antasari Barabai.<br /><br />Bahkan bangunan sarang burung walet di jalan Pangeran Antasari tidak pernah terlihat aktivitas pemiliknya, yang terdengar hanya kicauan dan pulang perginya walet.<br /><br />Tak jelas untuk pendirian bangunan tersebut apakah untuk rumah toko atau kediaman pribadi. Setiap hari burung walet puluhan hingga ratusan terbang, datang dan pergi dari bangunan bertingkat yang berpola mirip replika goa dan berlobang-lobang teratur tempat masuk dan keluarnya burung walet.<br /><br />Beragam cara membuat sarang, dilakukan pengusaha walet seperti diawal pembangunan rumah menyatakan akan ditempati sendiri, ternyata setelah bangunan hampir selesai dibuat bertingkat dan warga baru sadar itu akal-akalan pengusaha saja agar tidak ada protes warga.<br /><br />Menurut Subhan, hal tersebut membuat ibu-ibu sering terganggu karena anak-anaknya sering tidak bisa tidur mendengar bunyi kicauan burung dan jemuran pakaian tak luput dari kotoran burung. <strong>(phs/Ant)</strong></p>