Tahun ini (2011) sasaran program kependudukan dan keluarga berencana (KB) Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mengalami kenaikan kurang lebih 1,22 persen dari sasaran tahun 2010. <p style="text-align: justify;">"Khusus pada indikator sasaran metode kontrasepsi jangka panjang,tidak mengalami kenaikan sedangkan pada indikator program ketahanan keluarga diharapkan dapat menumbuhkan masing-masing dua kelompok bina keluarga balita, satu kelompok bina keluarga remaja percontohan dan satu kelompok bina keluarga lansia percontohan di masing-masing kecamatan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana(BPPKB)Landak, Nyemas Srikandi di Ngabang, Senin.<br /><br />Menurutnya, pada program pemberdayaan ekonomi keluarga disepakati pula adanya peningkatan jumlah kelompok-kelompok usaha peningkatan pendapatan kesejahteraan (UPPKS) yang terdaftar dalam jaringan (online) sebanyak 46 kelompok di Kabupaten Landak.<br /><br />"Kita semua berharap sasaran-sasaran yang telah disepakati dan ditetapkan dapat dicapai dengan baik di kabupaten Landak ini," tegas Nyimas.<br /><br />Ia mengatakan, Menteri Kesehatan menekankan bahwa dengan adanya kewajiban untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB melalui 356 klinik pemerintah dan swasta, maka SKPD KB kabupaten/ kota bersama seluruh instansi terkait harus bersama-sama mencari strategi penggarapannya.<br /><br />"Di kabupaten Landak sampai akhir 2010 tercatat 19 klinik pemerintah dan swasta. Menteri Kesehatan mengatakan bahwa kependudukan dan KB diharapkan dapat mempercepat pencapaian MDG’s. Apabila sebagian besar indikator MDG’s ini berkaitan dengan kesehatan, kependudukan dan KB," tegas Nyimas.<br /><br />Ia menambahkan, dalam rangka mendukung pengelolaan program KB Nasional sesuai dengan visi, misi serta strategi umum, maka petugas pencatatan dan pelaporan perlu melaksanakan sistem pedoman dan tata kerja pencatatan dan pelaporan program KB Nasional secara terpadu, berdayaguna dan berhasilguna. <strong>(phs/Ant)</strong></p>