Para pengelola Warung Internet (Warnet) diminta selektif menerima pengjunjung. Anak sekolah dilarang berlama-lama hingga larut malam, mengingat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sudah semakin dekat. <p style="text-align: justify;">“Kita sudah minta kepada para pengelola Warnet supaya selektif menerima pengunjung. Khusus anak sekolah, kalau sudah lewat dari pukul 22.00 lebih baik disuruh pulang dan jangan ada lagi anak sekolah yang masuk,” kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Penindakan Satpol PP Sintang, H. Molyadi, Selasa (26/03/2013).<br /><br />Adapun pada siang hari, lanjut Molyadi, pengelola Warnet dilarang menerima anak sekolah berseragam sekolah, apa lagi disaat masih jam pelajaran sekolah.<br /><br />“Kalau masih pada jam sekolah sudah berada di Warnet, berarti besar kemungkinan anak tersebut membolos,” kata Molyadi.<br /><br />Menyikapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sudah semakin dekat, Satpol PP intensif melakukan razia ke sejumlah Warnet dan tempat-tempat yang menjadi tongkrongan para pelajar pada malam hari. <br /><br />Hanya memang diakui Molyadi, langkah tersebut kurang efektif tanpa kerjasama dari masyarakat termasuk pengelola Warnet. Sejauh ini, kata Molyadi, rajia yang dilakukan Satpol PP melibatkan pihak Kepolisian, Diknas dan Denpom, cukup banyak menemukan anak-anak pelajar yang keluyuran di jalan hingga larut malam.<br /><br />“Kita minta kerjasama dari semua kalangan, terlebih para orangtua. Kita harus sama-sama mengawasinya. Jangan biarkan anak-anak nongkrong hingga larut malam. Jika kedapatan, akan kita angkut,” tegas Molyadi. <strong>(das/th)</strong></p>
Satpol PP Intensif Melakukan Razia Sejumlah Warnet
