Satpol PP Landak : Pemilik Kos Harus Selektif

oleh
oleh

Polisi Pamong Praja Kabupaten Landak meminta pemilik rumah kos di daerah setempat selektif dalam menerima tamu atau penginap untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. <p style="text-align: justify;"><br />"Kita berharap pemilik rumah kos teliti dan menyaring calon penyewa. Jangan menyatukan kamar penghuni laki-laki dengan perempuan," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Landak, Banda Kolaga di Ngabang, Jumat.<br /><br />Tidak hanya itu, lanjut dia, rumah kos juga diharapkan dapat menyediakan ruang terbuka untuk tamu yang berkunjung ke kos tersebut.<br /><br />Menurutnya, sebagai daerah yang baru berkembang dengan pertambahan penduduk yang cukup tinggi, di Kota Ngabang tumbuh subur pula rumah sewaan dan rumah kos.<br /><br />Ia menambahkan, perkembang itu tentu saja membawa beberapa pengaruh di dalam prilaku dan pergaulan masyarakat.<br /><br />"Menjamurnya rumah kos yang dikaitkan dengan penyalahgunaan tempat kos seperti hubungan seks bebas pada pasangan diluar nikah serta penggunaan obat-obat terlarang di dalam kos," kata Banda Kolaga.<br /><br />Ia mengaku, pihaknya telah melakukan penertiban dengan merazia penginapan dan rumah kos.<br /><br />Razia itu, kata dia, untuk melakukan pendekatan dan penertiban secara persuasif dengan cara menghimbau kepada pemilik rumah kos agar membuat izin serta melakukan pengawasan kepada penghuninya yang melibatkan RT/RW setempat.<br /><br />"Kita berharap pemilik rumah kos selalu mematuhi aturan yang ada dalam menekan perbuatan asusila penghuninya serta menghindari rumah kos di jadikan tempat penguna norkoba," kata Banda Kolaga.<br /><br />Ia juga mengimbau agar pemilik kos selalu teliti menerima penyewa kos.<br /><br />Ia mengatakan, sementara untuk mengatasi para siswa yang berkeliaran diluar sekolah saat jam belajar, Satpol PP Kabupaten Landak itu akan melakukan patroli untuk menjaring para pelajar yang kedapatan bolos.<br /><br />"Ya, kita akan lakukan patroli pada saat jam belajar. Ini akan melibatkan semua elemen dan lintas sektor terkait. Apalagi di Kota Ngabang ini sering terjadi kasus perbuatan asusila yang lokasinya di kamar kos," kata Banda Kolaga. <strong>(phs/Ant)</strong></p>