Satu Granat, 70 Amunisi, Satu Pistol Diserahkan dan Diamankan TNI

oleh
oleh

Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Sekadau Hilir kedatangan tamu istimewa, Salah seorang pensiunan TNI, yakni Pembantu Letnan Satu (purnawirawan) Abdul Hadi. Yang menjadikan momen pagi itu spesial bukan sekedar kedatangan Hadi, tapi barang yang ia bawa. <p style="text-align: justify;">Abdul Hadi yang terakhir berpangkat Peltu ini datang dengan membawa satu buah bahan peledak jenis granat. Granat ini masih ada pemicunya meskipun sudah sedikit berkarat.<br /> <br />Granat tersebut tak sengaja ditemukan oleh Abdul Hadi saat ia sedang membersihkan rumah dinas komandan batalyon 642/Kps yang menjabat tahun 1979 yakni Letkol Sutarjo. Hadi yang kaget kala menemukan granat tersebut segera berinisiatif untuk mengembalikan bahan peledak berbahaya itu kepada pihak yang berwajib.<br /><br />Bersamaan dengan niatnya mengembalikan granat, Hadi turut membawa serta 20 butir amunisi tajam yang menjadi senjatanya saat ikut menumpas  Pasukan Gerakan Rakyat Sarawak (PGRS) tahun 1985 serta operasi pasukan gerakan rakyat kalimantan utara (Paraku) di perbatasan RI-Malaysia.<br /><br />Tak hanya itu, Hadi juga memboyong 50 butir amunisi hampa yang merupakan sisa pelatihan gabungan Malindo tahun 1987 di Malaysia. <br /><br />“Saya serahkan granat dan 20 butir amunisi tajam serta 50 amunisi hampa kepada Danramil Sekadau Hilir karena saya tidak berhak menyimpan benda-benda ini,” ujar peraih Satya Lencana tahun 1985 itu kala diwawancarai wartawan di Makoramil Sekadau Hilir.<br /><br />Penyerahan granat serta 70 butir amunisi diterima oleh Danramil Sekadau Hilir, Lettu Agus Mulyanah. Menurut Agus, pihaknya juga tak akan berlama-lama menyimpan senjata-senjata mematikan itu.<br /><br />“Ini akan kami serahkan ke Kodim 1204. Kebetulan hari ini ada perwakilan Kodim datang kemari,” tutur Agus Mulyanah.<br />Selain itu, beberapa orang anggota unit intel Kodim 1204 Sanggau beberapa saat sebelumnya juga mengamankan satu unit senjata api pistol rakitan dari tangan seorang pria.<br /> <br />Pistol tersebut ditemukan saat dilakukan razia di kawasan Desa Sungai Kunyit, perbatasan Kabupaten Sanggau-Sekadau, Minggu lalu. Saat operasi berlangsung, petugas menghentikan satu unit truk yang sedang membawa muatan yang ditutupi terpal. <br /><br />Namun, saat petugas meminta sopir truk membuka terpal penutup bak untuk memeriksa muatan apa yang dibawa truk tersebut, secara tak sengaja petugas melihat ada pistol terselip di pinggang sopir tersebut.<br /><br />“Pistol tersebut kami sita, nanti akan dibawa ke markas,” terang komandan unit intel Kodim 1204 Sanggau, Pelda Mat Heri sesaat sebelum berangkat pulang menuju Makodim di Sanggau. (Mto)</p>