Satu dari tiga kasus tindak pidana korupsi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, segera ditingkatkan ke penyidikan. <p style="text-align: justify;">Namun Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Firdaus Dewilmar SH MH melalui Kepala Seksi Intelijen, Iwan Tajuddin SH MH di Banjarmasin, Sabtu belum menyebutkan satu kasus besar yang bakal naik ke penyidikan.<br /><br />Yang jelas dalam pekan ini juga satu diantara tiga kasus besar yang sedang di selidiki oleh Kejaksaan Negeri Banjarmasin itu bakal ditingkatkan ke penyidikan.<br /><br />Pihak Kejaksaan Negeri Banjarmasin itu dikarenakan kasus tersebut sudah memenuhi unsur adanya dugaan melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek yang mereka kerjaan.<br /><br />"Tunggu saja, setelah naik ke penyidikan maka semua akan jelas, untuk saat ini saya tidak bisa membeberkan kasus besar yang mana dari ketiga kasus tersebut yang bakal naik ke penyidikan," katanya.<br /><br />Di Kejaksaan Negeri Banjarmasin ada tiga kasus dugaan korupsi yang sedang dilakukan penyelidikan, di antaranya, pengelolaan alur Barito, pembuatan drainase dan Dinas Pendapatan Daerah (Samsat).<br /><br />Ketiga kasus tersebut dinilai besar karena merupakan ranah Provinsi Kalsel dan anggaran yang ada di tiga kasus itu sangatlah besar hingga diperkirakan miliaran rupiah.<br /><br />"Walaupun dalam melakukan penanganan ketiga kasus ini banyak sekali kendala yang dihadapi, baik dari dalam maupun dari luar, kita tak akan mundur, tetap maju terus dan kita berantas bila ada korupsi di tiga kasus besar itu sesuai aturan yang berlaku," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
