Manajemen berbasis sekolah belum maksimal meskipun sudah lama dilaksanakan. Koordinator program manajemen berbasis sekolah M Solechan membuktikan kelemahan itu dari mayoritas kondisi sekolah. Kepala sekolah kurang paham terhadap tugas pokok dan fungsinya demikian juga komite sekolah untuk menyusun rencana kerja dan anggaran sekolah. <p style="text-align: justify;">“Kelemahan itu harus diatasi,” sebut dia, Kamis (19/1) siang.<br /><br />Salah satu solusi terhadap kelemahan tersebut lanjut Solechan dengan menggelar seminar lokakarya orientasi manajemen berbasis sekolah. Peserta mencakup kepala sekolah, guru, pengawas, dan masyarakat. <br /><br />“Ini untuk menyatukan persepsi seluruh stakeholders,” ucapnya.<br /><br />Sikap transparan, partisipatif, dan akuntabel merupakan cerminan dari manajemen berbasis sekolah. Rencana kerja dan anggaran sekolah wajib diketahui seluruh pemangku kepentingan. <br /><br />“Papan pengumuman diadakan untuk tranparan,” cetus dia.<br /><br />Kesempatan sama, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Sekadau Jipalis memotivasi peserta untuk mengembangkan materi seminar lokakarya dalam kehidupan sehari-hari. <br /><br />“Agar bermanfaat bagi pendidikan,” kata dia. <strong>(phs)</strong></p>
Satukan Persepsi Terhadap MBS
