Melawi (kalimantan-news.com) – Sebanyak 214 orang bakal calon kepala desa dari 29 desa, mengikuti test tertulis, Selasa (17/3) di gedung serbaguna Kabupaten Melawi. Seleksi tertulis itu diberlakukan bagi bakal calon lebih dari lima, yang mendaftar di satu desa. Setiap peserta diberikan waktu selama 100 soal, masing-masing peserta diberikan waktu untuk mengisi selama 90 menit.
“Test tertulis dilakukan oleh pihak akademisi dari Universitas Kapuas Sintang. Soal yang disediakan juga dibuat lansung oleh pihak akademisi. Selain dijaga ketat oleh pihak TNI dan Polri, seleksi itu juga diawasi lansung Komisi I DPRD Melawi dan para Jurnalis,” ungkap Andrianus Metro Thino, Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Melawi.
Ia menambahkan, pengoreksian jawaban peserta lansung dilakukan pada hari bersamaan. Sementara hasil test tertulis akan diumumkan pada tanggal 18 februari 2020.
“Namun jika koreksi tidak tuntas dilakukan hari ini, maka akan diamankan di Polres Melawi,” terangnya.
Sementara itu, Widya Rima, selaku Ketua Komisi I DPRD Melawi mengatakan, sebagaimana kita ikuti bersama, bahwa test tertulis sudah berjalan sebagaimana mestinya dan berlangsung transparan.
“Ini lansung dilakukan koreksi, dan kami akan mengikuti sampai selesai, didampingi anggota Polri dan TNI serta kawan kawan wartawan. Jika selesai koreksinya hari ini, maka esok akan diumumkan hasilnya dari Pemdes menyampaikan ke Panitia Desa. Jika tidak selesai, semuanya akan diamankan ke Polres. Jadi tidak ada istilah ngendap dimana mana, ” paparnya.
Terpisah, Seorang Bakal Calon Kades dari Desa Menukung Kota, Nining Susanti menyampaikan pesan dan kesan test seleksi yang diikutinya. “Alhamdulillah soalnya lumayan, dan bisa saya jawab semua, meskipun belum tentu benar semua,” ucapnya.
Nining mengaku, dirinya maju mewakili kaum muda di Menukung Kota. Selain untuk melanjutkan pembangunan yang ada, juga berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Irawan/KN)