Sebanyak 3.315 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Masdrasyah Tsanawiyah (MTs) di Melawi mengikuti hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Senin (9/5). <p style="text-align: justify;">Pada hari pertama Ujian Nasional SMP, Pemerintah Kabupaten Melawi yang dipimpin Wakil Bupati Melawi bersama pihak Dinas pendidikan (Disdik) Melawi beserta Ketua TP-PKK Nanga Pinoh melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah yang berada di dalam kota Nanga Pinoh.<br /><br />Dimana pemantauan UN dimulai dari MTs, yang kemudian dilanjutkan ke SMP Sinar Kasih, kemudian ke SMP Setia Budi, terus ke SMP Negri 2 Nanga Pinoh dan terakhir ke SMP Negeri 1 Nanga Pinoh. <br /><br />Pada pantauan tersebut, tidak ada keluhan dari pihak sekolah terhadap soal maupun hal lainnya.<br /><br />“Hasil pemantauan kita, semuanya berjalan lancar, baik itu soal, maupun tentang peserta UN nya. Cuma tadi, kalau tidak salah dengar saya ada peserta UN di SMP Negeri 2 yang tidak ikut karena sakit,” ungkap Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, ditemui di ruangan kerjanya, usai melakukan peninjauan.<br /><br />Pada kesempatan tersebut, Wabup mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan sebagai upaya memberikan semangat kepaada para peserta UN. Dengan begitu pula pihak pemerintah bisa mengetahui secara langsung seperti apa suasana pelaksanaan UN tingkat SMP. <br /><br />“Alhamdulillah semua berjalan lancar, semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur. Kita harapkan hingga hari terakhir ujian nanti, tidak terjadi permasalahan yang bisa mengganggu UN SMP. Ya mudah-mudahan semua peserta UN di Melawi bisa lulus semua, dan bisa mendapat peringkat ditingkat Provinsi Kalbar,” ucapnya.<br /><br />Wabup juga berharap, hasil UN SMP di Kabupaten Melawi bisa mengalami peningkatan lebih baik di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. <br /><br />Angka kelulusan juga bisa mencapai 100 persen. “Memang kelulusan ditetapkan oleh sekolah. Tentunya kita berharap semuanya lulus,” ucapnya.<br /><br />Selain itu Wabup juga berpesan agar sekolah tetap memperhatikan kejujuran dalam menetapkan kelulusan. Menurutnya UN merupakan salah satu parameter untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pendidikan di sekolah.<br /><br />“Aspek lain, seperti kepribadian, nilai akademik di sekolah juga diharapkan menjadi pertimbangan dalam penentuan kelulusan,” pesannya. <br /><br />Sementara Kepala Disdik Melawi, Joko Wahyono mengatakan, sekolah yang melaksanakan UN tingkat SMP di Melawi da sebanyak 105 sekolah. Terdiri dari SMP Negeri, SMP Swasta dan MTs Negeri serta MTs Swasta.<br /><br />Sementara sebelumnya, Pemerintah serta pihak sekolah sudah melakukan persiapan dengan melakukan try out. Yang mana pelaksanaan Try out yang dilakukan Pemkab sebanyak satu kali dan dari pihak sekolah masing-masing sebanyak dua kali. <br /><br />“Hasil UN perlu diupakan, namun bukan segala nya. UN hanya pemetaan proses belajar mengajar. Kepala sekolah diharapkan bisa jujur, apapun hasilnya. Tidak ada sanksi bagi sekolah yang hasilnya tidak sesuai,” pungkasnya. (KN)</p>