Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Pontianak, Selasa, menyatakan beberapa perairan di Provinsi Kalimantan Barat berpotensi terjadi gelombang 2,0 meter hingga 3,5 meter. <p style="text-align: justify;">"Dari pantauan kami gelombang setinggi 3,5 meter dengan kecepatan angin 18 – 22 knot berpotensi terjadi di perairan Natuna sehingga rawan untuk pelayaran kapal motor ukuran kecil," kata Prakirawan BMKG Maritim Pontianak Prada Wellyantama.<br /><br />Ia menjelaskan, dari tujuh kawasan perairan Kalbar yang dipantau BMKG Maritim Pontianak hanya kawasan perairan Singkawang dengan ketinggian gelombang 1,2 meter sehingga masih aman bagi nelayan menggunakan KM kecil.<br /><br />Data BMKG Maritim Pontianak, ketinggian gelombang di perairan Natuna pada, Selasa, yakni 2,5 meter hingga 3,5 meter, sementara pada Rabu (28/9) dan Kamis (29/9) ketinggian gelombangnya turun, yakni 1,5 meter hingga 2,5 meter.<br /><br />Sementara untuk, perairan Pontianak, Tambelan, Sambas, Karimata dan Ketapang dari Selasa hingga Kamis ketinggian gelombangnya 1,0 meter hingga 2,0 meter dengan rata-rata kecepatan angin 10 – 18 knot.<br /><br />"Terjadinya gelombang tinggi biasanya dipicu oleh kecepatan angin dan cuaca buruk, yakni hujan yang disertai angin kencang," katanya.<br /><br />Dalam kesempatan itu, Prakirawan BMKG Maritim Pontianak mengimbau, agar para nelayan untuk berhati-hati ketika akan turun melaut karena ketinggian gelombang diatas 1,5 meter tidak aman bagi pelayaran menggunakan KM kecil.<br /><br />Sementara menurut Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar sebagian besar kapal nelayan di provinsi itu berbobot di bawah 10 gross ton. Dengan kapal seukuran itu gelombang 1,5 meter saja nelayan tidak berani melaut.<br /><br />DKP Kalbar kini mengadakan program revitalisasi armada. Dengan begitu diharapkan, gelombang setinggi 2 meter sekali pun tidak membuat kapal nelayan turun jangkar. Tetapi dapat melaut karena mampu bertahan dalam cuaca seperti itu.<br /><br />Selain itu, DKP Kalbar juga memberikan pendidikan dan latihan navigasi bagi nelayan. <strong>(das/ant)</strong></p>