Sejumlah Petani di Melawi Hasil Panen Menurun

oleh
oleh

Terlambatnya penyaluran pupuk membuat hasil produksi pertanian, hal itu dialami sejumlah petani di Melawi. Seperti yang disampaikan Darmanto, selaku Ketua Poktan Hijau Padi, Desa Mekar Pelita Kecamatan Sayan. Ia mengatakan, dalam upaya swasembada pangan, pihaknya selalu dibantu pupuk bersubsidi selama ini. <p style="text-align: justify;">"Tahun lalu hasil produksi kita mencpai  5,8 ton per haktar. Sementara panen perdana tahun ini, hanya 5,3 ton per haktar. Panen perdana tahun ini merupakan hasil tanaman yang dilakukan pada tahun 2016 lalu. Lahan yang kami kelola ada sebanyak belasan haktar," kata pria yang akrab disapa Anto, saat ditemui di Nanga Pinoh, Senin (27/2)<br />Lebih lnjut Ia mengatakan, pupuknya baru dtang setelah masa pemupukan telah lewat. <br /><br />Sementara seentar Padi sudah mulai berubah. "Jadi bagaimana mau memupuk tepat waktu, sementara pupuk belum datang. Ini menjadi kendala dan faktor menurunnya hasil produksi," katanya.<br /><br />Kelompok tani Padi Hijau merupakan satu diantara kelompok tani yang mendapatkan bantuan mesin pemanen dan mesin penanam padi. Sehingga kelompok tani itu menjadi percontohan penggunaan alat modern dalam bertani. <br /><br />"Yang kita tanam itu Padi jenis Ciherang. Seharusnya meningkat produksinya jika sudah menggunakan mesin. Tapi malah turun, kendalanya hanya terlambat pupuk," paparnya. <br /><br />Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi, Drs. Oslan Junaidi mengatakan, berkaitan dengan persoalan keterlambatan pupuk membuat hasil produksi turun, maka pihaknya akan memperbaiki kebiasan penyaluran pupuk terlambat itu.<br /><br />"Saya baru berapa bulan pindah di Distankan. Tapi tetap akan kami perbaiki. Jika terlambat penyalurannya akan kita cari tau, apa kendalanya," jelasnya.<br /><br />Lebih lanjut, pria yang akrab disapa bg Coy itu mengatakan, dirinya ingin memperbaiki dan meningkatkan program pertanian yang masih dianggap minim. Misalnya seperti melakukan kerjasama dengan TNI dalam program pembukaan lahan persawahan. Kemudian juga memperbaiki kendala-kendala lainnya yang menjadi keluhan petani.<br /><br />"Kita akan terus berupaya agar produksi pertanian di Melawi membaik, bahka mengembalikan julukan Melawi sebagai lumbung padi. Dengan harapan, cita-cita membuat produksi padi dengan merk sendiri bisa terealisasi. Tentu kita harapkan bantuan semua pihak, terutama para petani," pungkasnya. (KN)</p>