Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, bersama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Terry Ibrahim melakukan peninjauan pelaksaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK-SMK yang ada di Kota Sintang, Senin (03/04/2017). <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan tersebut, rombongan meninjau 5 SMK yang ada di Kota Sintang, SMK Budi Luhur, SMK Muhamadiyah, SMK Nusantara Indah, SMK Kartini, dan SMKN 1 Sintang. <br />Seluruh siswa yang terdaftar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Sintang, berjumlah 906 siswa. <br /><br />Di Kabupaten Sintang ada 13 SMK namun yang mengikuti UNBK tahun 2017 sebanyak 12 SMK, karena satu SMK masih baru dibuka, dan belum ada siswa kelas 3.<br /><br />Pemerintah sangat mengapresiasi seluruh sekolah peserta pelaksana secara Ujian berbasis komputer ini.<br /><br />"Memang ada beberapa kendala teknis, seperti tadi disampaikan oleh dua SMK yang sempat terkena pemadaman aliran listrik. Namun hal itu sudah kita koordinasikan dengan instansi terkait. Selain itu sekolah-sekolah pun sudah sangat siap untuk mengantisipasinya buktinya setiap sekolah sudah menyiapkan genset," Kata Sekda. <br /> <br />Hal yang sama di sampaikan Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim, ia menyampaikan pujian atas kelancaran pelaksanaan UNBK tingkat SMK di Kabupaten Sintang. <br /><br />"Berdasarkan informasi yang kita dapat, Sintang menjadi satu-satunya yang mampu mengadakan UNBK tingkat SMK secara menyeluruh," terang Terry dengan nada bangga. <br /><br />Terry berharap pencapaian pelaksanaan UNBK yang berjalan dengan lancar ini, setidaknya sampai sesi satu berakhir belum ada keluhan dan kendala berarti dari laporan kepala sekolah-kepala sekolah yang sudah kami temui hari ini.<br /><br />“Ini menunjukkan bahwa anak-anak kita mampu, punya kompetensi yang setara baik itu di kota maupun yang ada di pedalaman," terang Terry.<br /><br />Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus J menyampaikan bahwa kegiatan pelaksanaan UNBK secara bertahap karena menyesuaikan dengan kesiapan sarana dan prasarana sekolah. <br /><br />"Sebelum UN ini kita berkoordinasi dengan semua kepala sekolah yang ada terkait kesiapan dan kendala yang mungkin terjadi sehingga secara keseluruhan kita bisa melaksanakan dengan lancar," katanya.<br /><br />Selain itu Yustinus memberikan contoh pada tingkat SMK ini, ada SMKN 1 Dedai yang pelaksanaan UNBKnya dilakukan di SMK N 1 Sintang, karena masih ada kendala teknis seperti sinyal dan ketersediaan komputer di Dedai, jadi 38 siswa, mereka ujiannya di salah satu ruang laboratorium SMKN 1 Sintang," tutupnya. (KN)</p>