Sekda Kaget Namanya Dicatut Penipu

oleh
oleh

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon tidak mengetahui adanya kasus penipuan yang mengatasnamakan jabatan Sekda Sekadau 5 Agustus kemarin. <p style="text-align: justify;">Oknum yang mencatut nama sekda itu sempat makan korban yakni, Saleh kepala Desa Sungai Antu Kecamatan Belitang Hulu.<br /><br />Usai mengikuti sidang paripurna Di DPRD Kabupaten Sekadau, Jhon bahkan terkejut saat ditanya wartawan perihal kasus penipuan itu. “Saya belum tahu jika ada orang yang mengaku Sekda menipu itu. Saya justru baru tahu sekarang kalau ada penipuan itu. Bagaimana ceritanya,” kata Jhon di kantor DPRD Sekadau, Rabu (13/8/2014).<br /><br />Seperti diberitakan kemarin, modus penipuan mengatasnamakan pejabat Pemkab Sekadau kian marak. Dengan iming-iming ada pembangunan di Desa target pejabat Desa meminta menyetor sejumlah uang bernilai jutaan rupiah. <br /><br />Kepala Desa Sungai Antu, Kecamatan Belitang Hulu, Saleh menjadi korban. Tak pelak, Saleh harus kehilangan uang 7 juta rupiah.<br /><br />Kronoligis seperti diceritakan Saleh, ada seorang yang menghubungi dia lewat telepon mengaku Sekda Pemkab Sekadau. Dalam percakapan itu, oknum tersebut mengaku sudah dilantik menjadi Sekda baru menganti Sekda Pemkab Sekadau saat ini, Drs. Yohanes Jhon, MM. padahal, Sekda Yohanes Jhon sekarang masih menjadi Sekda aktif.<br /><br />Sekda gadungan itu mengaku diamanahkan untuk memberikan informasi kepada desa yang mendapatkan dana pembangunan fisik. Untuk memuluskan proyek tersebut, penelpon lantas meminta dana pelicin. Saleh pun percaya dengan permintaan dari Sekda gadungan itu hingga mentransfer uang sejumlah Rp 7 juta ke nomor rekening BRI cabang Pondok Gede Jakarta atas nama Iwan Hermawan.<br /><br />“Ini jelas bohong. Sampai sekarang saya masih Sekda Sekadau. Saya juga masih 3 tahun lagi pensiun. Diimbau supaya segenap masyarakat hati-hati terhadap modus penipun model ini,” tegas Jhon.<br /><br />Atas dasar itu, Jhon meminta kepada aparat desa, masyarakat dan pihak-pihak lainnya untuk tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang mengaku bisa memuluskan proyek. Melalui koran ini, dia berharap masyarakat untuk melakukan kroscek kepada sumber-sumber terpercaya.<br /><br />“Hari ini saya juga sudah menandatangani himbuan kepada para kepala desa, camat, kontraktor dan masyarakat umum. Isi himbauannya, untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pejabat,” pungkas Jhon. <strong>(Mto/das)</strong></p>