Sekretaris Daerah Kalimantan Barat HM Zeet Hamdy Assovie mengajak masyarakat untuk bisa meningkatkan toleransi dari berbagai perbedaan yang ada antarumat beragama, terlebih kepada sesama pemeluk Islam. <p style="text-align: justify;"><br />"Lebaran tahun ini memiliki banyak hikmah yang mesti dipetik dan pahami oleh semua umat Muslim yang ada di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, karena dari sebuah perbedaan pelaksanaan Lebaran ada sebuah keindahan dari kebersamaan yang masih tetap kita jaga sampai saat ini," kata M Zeet, saat menjadi Khatib pada Salat Ied di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu.<br /><br />Menurutnya, perbedaan dalam pelaksanaan hari raya Idul Fitri bukan saja baru tahun ini terjadi karena telah berkali-kali mengalami hal yang sama.<br /><br />Namun sejauh ini umat Islam yang ada di Indonesia dan Kalimantan Barat khususnya masih bisa tetap saling menghargai satu sama lain, bahkan tidak menjadikan perbedaan pandangan itu untuk saling menghujat satu sama lain.<br /><br />"Itu menunjukkan bahwa umat Islam yang ada di Kalimantan Barat saat ini sangat penuh toleransi dan bisa menjaga persatuan dalam menegakkan ukhuwah Islamiyah. Berdasarkan hal tersebut, maka kita jadikan saja perbedaan yang ada sebagai pengayaan dari keberagamaan Islam kita," tuturnya.<br /><br />Dalam khotbahnya, M Zeet juga mengajak masyarakat Kalimantan Barat agar menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, serta meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan sesama manusia.<br /><br />"Mari kita bersama selalu menjaga hubungan persatuan umat beragama dan saling meningkatkan toleransi antarumat beragama. Sehingga tidak ada lagi diskriminasi yang terjadi dalam bentuk apapun," katanya.<br /><br />Dia juga mengatakan, Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.<br /><br />Budaya saling memaafkan itu lebih populer disebut halal-bihalal, di mana fenomena itu terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu.<br /><br />"Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang," katanya.<br /><br />Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani.<br /><br />"Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan dilandasi iman. Berangkat dari makna halal-bihalal terdapat, pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang hendaknya tetap menjadi warna masyarakat bagi masyarakat Muslim sehingga Islam di wilayah ini a menjadi Islam rahmatan lil alamiin," katanya.<br /><br />Dalam pelaksanaan sholat Ied di halaman Kantor gubernur Kalimantan Barat tersebut dihadiri jajaran SKPD dan pegawai di lingkungan Pemprov Kalbar serta masyarakat setempat berlangsung khidmat. <strong>(das/ant)</strong></p>