Sekda Minta Peserta Bimtek Dapat Mempelajari Administrasi Kependudukan di Desa

oleh
oleh

Sekda sintang Yosepha Hasnah membuka bimbingan teknis (Bimtek) LP3PKK program pengelolaan dan penyuluhan dalam tertib administrasi keluarga yang ada di kabupaten sintang. Bimtek tersebut dilaksanakan di pondopo rumah dinas bupati, Senin (18/9/2017) <p style="text-align: justify;">Dalam sambutannya Sekda mengatakan Bimtek sangat penting dan wajib di ikuti dari setiap desa yang ada di kabupaten sintang, karena bimtek ini merupakan perwujudan administrasi kependudukan bagi keluarga, karena PKK berperan sebagai tim penggerak administrasi keluarga, terang Sekda.<br /><br />Lanjut Yosepha peran PKK kabupaten/kota sanggatlah penting menggingat dari data dinas catatan sipil provinsi kalimantan barat, jumlah anak tidak sesuai dengan jumlah akte kelahiran yang ada,dalam hal ini penting bagi kita untuk mendata jumlah penduduk yang ada di desa supaya jangan sampai anak kehilangan hak hak identitas terhadap hubungan ibu dan bapak kandung.  <br /><br /><br />Masih dalam sambutannya, Yosepha menghimbau kepada semua peserta supaya dapat mempelajari dari semua administrasi kependudukan sebab menjadi prioritas pemerintah daerah khususnya untuk daerah pedalaman dan sangat penting melibatkan PKK yang dapat memberikan wawasan untuk dokumen kependudukan di desa. <br /><br />Sementara itu Ketua Fokja I TP-PKK Provinsi Kalimnatan Barat Rini Setiawati mengatakan prioritas program fokja I adalah  penghayatan dan pengalaman pancasila dan gotong royong. <br /><br />Adapun faktor pendukung pengadministrasian PKK adalah adanya kelembagaan PKK di semua lini pusat dan daerah,adanya kader kader PKK yang relatif tersebar di pedesaan yang berdedikasi dan sudah terlatih,mempunyai program kerja yang jelas yang dapat di terima di masyarakat. <br /><br />Sementara untuk faktor penghambat dalam pengadministrasian program PKK adalah belum meratanya kualitas sumber daya pengelola kelompok PKK, serta fungsi dan program PKK belum di pahami secara merata Aktivitas kader yang berperan ganda, terang Rini.<br /><br />Lanjut Rini ada beberapa Kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja antara lain pembentukan kelompok kelompok simulasi, pembentukan kader kader baru, peningkatan bina keluarga lansia dan keluarga remaja, metode penyuluh yang variatif, penguatan peranan pengurus terhadap program perlindungan wanita dan anak.(HM/KN)</p>