Sektor Perkebunan Serap 98.631 Tenaga Kerja

oleh
oleh

Sektor perkebunan kepala sawit di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menempati urutan tertinggi dalam menyerap lapangan tenaga kerja selama 2011, yakni 98.631 orang atau naik sebesar 87.98 persen. <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman di Sangatta, Kutai Timur, Jumat (30/3), mengatakan, pada 2011 sektor perkebunan menyerap tenaga kerja sebanyak 68.321 orang sedangkan tahun 2011 sebanyak 98.631 orang.<br /><br />"Kenaikannya serapan tenaga kerja dari sektor perkebunan ini cukup positif sebesar 87.98 persen atau naik sekitar 30 ribu orang lebih," kata Wabup Ardiansyah Sulaiman.<br /><br />Selain mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, katanya, sektor perkebunan juga mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah Kutai Timur tanpa migas dan batubara tahun 2011 sebesar 9,81 persen.<br /><br />Pada tahun 2010 nilai tambah yang diberikan sub sektor perkebunan sebesar Rp420,18 miliar dan tahun 2011 naik sebesar Rp534,85 miliar Wabup mengatakan, peranan sub sektor perkebunan terhadap perekonomian daerah menunjukkan pertumbuhan yang positif dan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Kutai Timur dengan angka 15,63 persen.<br /><br />Selain itu, sub sektor ini merupakan sektor pendorong bagi sektor unggulan lainnya terutama dalam hal diversifikasi lapangan usaha.<br /><br />Soal produksi kelapa sawit, Perkebunan Besar Swasta (PBS) dan perkebunan rakyat/plasma pada tahun 2010 sebesar 1.096 juta ton dengan luas lahan 224,368,51 hektare. Kemudian tahun 2011 sudah berproduksi 1.93 juta ton dengan luas lahan 295,438,06 hektare.<br /><br />"Perkembangan komoditas kelapa sawit sampai saat ini telah beroperasi pabrik Crude Palm Oil CPO sebanyak 13 unit dengan total kapasitas terpasang 595 ton per jam," kata politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.<br /><br />Dia mengatakan, saat ini sedang dibangun lagi empat unit pabrik CPO dengan total kapasitas terpasang 180 ton per jam dan diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, keempat pabrik itu segera beroperasi sehingga produksi CPO terus meningkat. <strong>(das/ant)</strong></p>