Selamatkan UPJJ Dengan Pengembangan Kuari

×

Selamatkan UPJJ Dengan Pengembangan Kuari

Sebarkan artikel ini

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap analisa satuan pekerjaan fisik, lazimnya terdiri dari 3 komponen yaitu, komponen tenaga kerja, komponen material, dan komponen peralatan. <p style="text-align: justify;">Ke 3 komponen tersebut, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Untuk pekerjaan yang bersifat kontraktual, pihak owner tidak perlu pusing karena ke 3 komponen tersebut akan disiapkan oleh pihak pelaksana fisik. Untuk pekerjaan swakelola, seperti untuk kegiatan UPJJ misalnya, nampaknya dalam mencari komponen materialnya masih kalang-kabut.<br /><br />Dengan kondisi seperti itu, jangankan baru mengelola anggaran yang selalu minim. Meski digelontorkan Triliunan Rupiah pun, dalam hitungan bulan kondisi fisik hasil pemeliharaannya akan kembali seperti saat pra-penanganan. Anggaran yang minim ditambah dengan system yang ada, juga tidak memungkinkan untuk membentuk seksi quarry development seperti diperusahaan swasta. Begitu, dikatakan Wesno, ST (39)  Minggu (24/3/13).<br /><br />Sarjana Teknik Sipil jebolan Universitas Panca Bhakti ini menambahkan. Menurutnya, kondisi tersebut sebetulnya dapat dijadikan peluang bagi pihak swasta. Khususnya, bagi semua warga yang berada disepanjang jalur Jalan-Kabupaten untuk membuka kuari material. Baik material tanah pilihan, sirtu, maupun material batu. Tergantung dari potensi areal yang dimiliki masing-masing. Contohnya seperti yang ada di Desa Beluh Mulyo Kecamatan Ketungau Hilir. Di Desa itu, ada sejumlah kuari tanah pilihan dan batu pecah milik warga, dan bahkan kuari disana mampu melayani matrial untuk perusahaan perkebunan sawit, tutur Direktur Konsultan ini.<br /><br />Namun Wesno juga mengakui, bahwa tidak mudah untuk mencari areal kuari. Karena tidak semua bukit mengandung devosit material yang cocok untuk perkerasan bandan jalan. Terlebih saat ini hampir semua bukit dan mungguk telah diisi tanaman kehidupan.<br /><br />“Namun bagaimanapun, kegiatan UPJJ karena mengangkut hajat masyarakat banyak, harus diselamatkan dengan pengembangan kuari”, pungkasnya.<strong> (das/kl)</strong></p> <p><em> </em></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.