Seluruh instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta segera mengevaluasi pencapaian pelaksanaan program secara umum dan per individu. <p style="text-align: justify;">"Kita ini sudah menjelang akhir tahun anggaran. Mari kita evaluasi semua kegiatan, apakah sudah sesuai atau belum. Apa ada kegiatan yang belum dilaksanakan? Jangan disembunyikan. Kita selesaikan bersama," kata Penjabat Bupati Kotawaringin Timur, Godlin di Sampit, Senin.<br /><br />Birokrat yang baru dilantik sebagai penjabat bupati pada Kamis (29/10) lalu ini mengingatkan pentingnya kebersamaan dan keterbukaan. Tujuannya supaya permasalahan yang ada bisa segera dicarikan solusinya bersama-sama.<br /><br />Godlin yang juga masih menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengakui, kinerja Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur selama ini cukup bagus. Untuk itulah sangat penting bagi seluruh pegawai negeri tetap bersemangat dalam bekerja.<br /><br />"Saya hanya mengingatkan supaya tidak sampai terjadi penumpukan pekerjaan. Mari bekerja senang. Jangan tersungut-sungut. Kalau kita senang maka pekerjaan akan terasa mudah untuk diselesaikan," kata Godlin.<br /><br />Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotawaringin Timur, Burhanudin mengungkapkan, optimistis bahwa kabupaten ini bisa mempertahankan prestasi sebagai daerah terbaik di Kalimantan Tengah dalam hal serapan anggaran dan pelaporan serta pengelolaan keuangan.<br /><br />"Dalam hal serapan dan pengelolaan anggaran, hasil evaluasi pada 30 September lalu, kita masih yang tertinggi dibanding kabupaten dan kota lainnya di Kalimantan Tengah. Tahun 2014 kita urutan pertama dan 2015 ini masih bertahan," kata Burhanudin.<br /><br />Kemajuan dapat terlihat dari peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dari tahun ke tahun. Lima tahun lalu APBD Kotawaringin Timur hanya sekitar Rp700 miliar, tapi 2015 ini sudah mencapa Rp1,4 triliun.<br /><br />Pertumbuhan ekonomi Kotawaringin Timur juga sangat bagus, yakni 7,42 persen sehingga menempatkan daerah ini sebagai barometer perekonomian Kalimantan Tengah.<br /><br />Pertumbuhan ekonomi cukup stabil di posisi tinggi meski tiap tahun daerah ini kedatangan ribuan pencari kerja yang tentu berdampak pada bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan.<br /><br />Pembangunan jalan juga terus ditingkatkan. Dari 168 desa yang ada, tinggal 17 desa yang belum terhubung jalur darat. Pembukaan jalan dan jembatan terus ditingkatkan untuk membuka keterisolasian sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. (das/ant)</p>
