Sembilan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menerima dana pengembangan usaha agrobisnis pedesaan masing-masing sebesar Rp100 juta. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Hulu Sungai Tengah, Kemat di Barabai Rabu mengatakan, dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) ini bersumber dari pemerintah pusat, dan langsung masuk ke rekening masing-masing kelompok tani.<br /><br />"Meskipun dana tersebut langsung masuk di rekening Gapoktan, namun harus ada pengawasan baik dari dinas dan petugas teknis atau penyuluh," katanya.<br /><br />Diharapkan, dana PUAP tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya dan seluruh anggota kelompok tani dapat mengembangkan usahanya tersebut, sehingga mampu meraih keuntungan demi kesejahteraan petani.<br /><br />Menurut Kemat, bantuan tersebut diharapkan dapat lebih dikembangkan menuju kemandirian para kelompok tani yang sesungguhnya.<br /><br />Bupati Hulu Sungai Tengah, Harun Nurasid mengatakan, HST salah satu daerah otonom yang diberi keleluasaan oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan potensi daerahnya, salah satunya dengan mengembangkan pertanian dan ekonomi kerakyatan.<br /><br />"Pertanian merupakan salah satu andalan HST, untuk memperkuat pertanian, maka kita semua harus bekerjasama sehingga produksi padi di daerah bisa terus meningkat," katanya.<br /><br />Beberapa cara untuk bisa meningkatkan produksi pertanian, salah satunya dengan memperluas lahan pertanian dan optimalisasi pengelolaan lahan tersebut dengan teknologi tepat guna.<br /><br />Hal itu, kata dia, sesuai dengan visi daerah yaitu pergerakna pertanian dan ekonomi kerakyatan, semakin meningkat produksi padi, maka perekonomian daerah otomatis ikut naik dan para petani juga akan ikut sejahtera.<br /><br />Dana PUAP tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati HST H Harun Nurasid kepada perwakilan kelompok tani dari Gapoktan Kayuh Baimbai Desa Mahang, di desa mahang Matang landung beberapa waktu lalu. (das/ant)</p>