Setelah melewati proses fit and proper test selama tiga hari belakangan, akhirnya Kamis (5/12) Komisi VIII DPR RI telah memilih dan mengesahkan sembilan nama yang akan menjadi anggota KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Periode 2013-2016. <p style="text-align: justify;">“Alhamdulillah, setelah tiga hari kami menggelar fit and proper test kandidat anggota KPAI Periode 2013-2016, hari ini kami berhasil memilih dan mengesahkan Sembilan dari delapan belas nama yang diajukan presiden untuk menjadi calon anggota KPAI. <br /><br />Ke sembilan nama terpilih itu tiga diantaranyaincumbent, dan enam nama lainnya tokoh baru yang memiliki komitmen dan kapabilitas yang tinggi terkait perlindungan terhadap anak,” jelas Ketua Komisi VIII DPR RI, Ida Fauziyah.<br /><br />Ida mengatakan bahwa pemilihan tersebut sebenarnya tidak melihat latar belakang apakah ia incumbent atau tidak. Namun murni berdasarkan komitmen dan kapabilitas yang tinggi untuk memberikan perlindungan terhadap anak Indonesia. <br /><br />Selain itu memiliki visi dan misi untuk memaksimalkan kinerja KPAI sebagai lembaga Negara yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap anak Indonesia.<br /><br />Meski demikian, diakui Ida, kandidat incumbent juga diperlukan untuk memberikan keberlangsungan atau kesinambungan antara program-program yang sudah ada sebelumnya dengan program-program yang akan dijalankan di periode mendatang.<br /><br />“Sesuai dengan Undang-undang dimana anggota KPAI harus terdiri dari berbagai unsur, baik itu pemerintah, LSM (lembaga swadaya masyarakat),tokoh agama,wakil dari kalangan Profesi, dunia usaha, organisasi sosial dan kelompok masyarakat peduli anak. Sementara itu tidak ada dalam undang-undang tentang komposisi gender dari anggota KPAI. Kebetulan saja kandidat yang diajukan lebih didominasi kaum hawa,”ungkap politisi dari Fraksi PKB ini.<br /><br />Kesembilan nama yang terpilih menjadi anggota KPAI Periode 2013-2016 itu adalah Maria Ulfa Anshor, Ashrorun Ni’am Sholeh, Maria Advianti, Rita Pranawati, Susanto, Budiharjo, Putu Elvina, Erlinda dan Titi Haryati. <strong><em>(das/Ayu/parle) </em></strong></p>