Warga Dusun Melati, Kabupaten Kubu Raya, dihebohkan dengan munculnya semburan gas dan lumpur dari halaman rumah milik seorang warga setempat, Tasmin. <p style="text-align: justify;">Pemilik halaman rumah, Tasmin, di Teluk Pakedai, Selasa, mengungkapkan kejadian munculnya semburan gas dan lumpur tersebut terjadi mulai pada Senin (22/10) pukul 10.00, saat dirinya hendak membuat sumur bor, lantaran kemarau panjang telah menyulitkan keluarganya mendapatkan air bersih di dusunnya.<br /><br />"Niatnya untuk hal yang baik, tapi musibah yang didapat. Tiba-tiba di galian sumur bor itu mengeluarkan semburan berbau gas. Tingginya mencapai tiga meter," katanya.<br /><br />Tasmin menjelaskan warga yang membantunya kemudian curiga dengan semburan tersebut dan mencoba menyalakan api. Hasilnya semburan dari sumur bor itu menyambar api yang disulurkan.<br /><br />Mengetahui sumur bor yang sedang dikerjakan menyemburkan gas, dan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Tasmin pun berinisiatif untuk menutup lubang sumur bor dengan pasir dan mencabut pipa besi yang ada di dalam tanah dan meminta lima pekerja pembuat sumur bor untuk mengebor ke lokasi lain. Tepatnya di belakang rumah.<br /><br />Tasmin menuturkan di pengeboran sumur kedua yang letaknya tepat di belakang rumah dengan kedalaman 18 meter, peristiwa semburan kembali terulang. Namun semburan yang dikeluarkan di sumur bor kedua bukanlah gas melainkan lumpur bercampur pasir dengan ketinggian semburan mencapai lima meter.<br /><br />"Kalau semburan yang di belakang dikerjakan pukul 13.00 WIB Ketika sedang dikerjakan tiba-tiba semburan lumpur keluar sangat daras dan menimbulkan lubang berukuran dua meter," tuturnya.<br /><br />Sementara itu Kepala Desa Teluk Pakedai Dua, Kabupaten Kubu Raya, Jupri membenarkan jika di desanya tepatnya di halaman rumah Tasmin telah terjadi semburan gas dan lumpur dari lubang sumur bor.<br /><br />Pemerintah Desa pun, katanya, telah menyampaikan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kecamatan untuk disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terkait penanganan semburan gas dan lumpur.<br /><br />"Informasinya Pemkab Kabupaten Kubu Raya sudah tahu, tapi belum dipastikan kapan akan meninjau ke lokasi," kata Jupri.<br /><br />Menurut Jupri munculnya semburan gas dan lumpur di desanya merupakan kejadian yang pertama kali. Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa ia telah mengimbau kepada warga agar tidak melakukan pengeboran sumur. <strong>(phs/Ant)</strong></p>