Kerusakan alat berat di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Melawi yang sempat membuat sampah-sampah menggunung, baik di lokasi badan jalan masuk ke TPA maupun penumpukan sampah di TPS, akhirnya bisa teratasi. Hal tersebut setelah perbaikan alat berat dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). <p style="text-align: justify;">“Iya memang kita akui beberapa pekan lalu terjadi penumpukan sampah dimana-mana. Terutama yang kelihatan di TPS-TPS. Itu dampak dari kerusakan alat berat di TPS, sehingga membuang jalan masuk ke TPA pun tertimbun sampah-sampah. Namun itu semua telah teratasi setelah alat berat diperbaiki,” kata Kepala DLH Melawi, Jaya Sutardi, ditemui di Pendopo Melawi, Rabu (20/12).<br /><br />Lebih lanjut Jaya mengatakan, setelah alat berat diperbaiki, semua sampah di TPS sudah mulai diangkut. Sehingga tidak ada lagi sampah-sampah di TPS yang menumpuk. “Jadi sekarang tidak adalagi sampah yang menumpuk. Kalaupun ada bisa sampaikan ke kami agar saya suruh armada pengangkut sampah mengangkutnya,” ucapnya.<br /><br />Menurut jaya, pihaknya sebetulnya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pembersihan sampah di TPS-TPS dan mengangkutnya ke lokasi TPA dengan menggunakan armada yang hanya 4 unit saja. Namun kadang kala masyarakat membuang sampah tidak sesuai dengan waktunya.<br /><br />“Kadang-kadang pagi kami angkut, siang sudah menumpuk lagi di TPS. Jadi seolah-olah sampah ini tidak terangkut oleh kami. Jam pembuangan sampah ke TPS tersebut harusnya pada malam hari. Jadi ketika diangkut di pagi hari, siang harinya TPS itu kosong dan bersih,” jelasnya.<br /><br />Terkait jam pembuangan sampah, Jaya mengatakan, memang sudah ada di perdakan. Yang mana nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat. sehingga pada jam-jam tertentu masyarakat tidak lagi membuang sampah ke TPS dan hanya membuangnya pada jam yang telah ditentukan.<br /><br />“Jam pembuangan sampah itu mulai dari pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 dini hari. Sehingga sebelum atau sesudah jam yang ditetapkan tadi, masyarakat tidak lagi membuang sampahnya ke TPS. Mudah-mudahan masyarakat juga bisa memahami mengerti,” ucapnya. (KN)</p>
