SINTANG,KN–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mendorong agar Dinas Kesehatan untuk gencar melakukan sosialisasi sebelum memberikan obat-obatan kepada masyarakat, terutama para pelajar di sekolah.
Pemberian obat, termasuk imunisasi di sekolah kata Senen Maryono diperlukan sosialisasi yang tepat, tidak hanya pada para guru, siswa, tapi juga para orang tua.
“Ini penting, supaya masyarakat paham. Dengan paham, partisipasinya jadi tinggi. Ini juga mempengaruhi tingkat kesuksesan program pemerintah. Misalkan pemberian obat cacing, atau imunisasi JE,” ujar Senen.
Menurut wakil rakyat daerah pilihan Sintang Kota ini, sebelum pemberian obat, dinas kesehatan perlu melakukan sosialisasi. Seperti misalnya, jenis obatnya, kandunganya, efek samping, hingga kehalalannya.
Apabila hal ini sudah dilakukan, Senen yakin para orang tua tidak ragu lagi dengan obat yang akan diminum atau vaksin yang akan disuntik ke badan anaknya.
“Contohnya, sebelum disuntik vaksin JE, dilihat kehalalalnya lalu minta persetujuan orangtua. pemberian obat gratis harus masif disosialisasikan supaya partisipasi masyarakat tinggi. Obat apapun yang penting harus disosilusasikan jenis obatnya, kehalalannya kemudian efek samping kesembuhan apa, harus disampaikan. Karena kalau itu tidak disosialisaiska namanya cacing kan. Orang tidak tahu. Padahal supaya mencegah cacingan. Memang perlu dijelaskan ini obat bahan apa, tingkat kehalalalan bagaimana. Itu harus. Supaya orangtua murid paham. Kalau anak-anak sih ya saja. Kadang orangtua yang ragu, sehinga tidak memberikan persetujuan,” beber Senen.