Senen Maryono : Mari Bersihkan Hati Dari Sakit AIDS

oleh
oleh

Ketika memberikan tausiyah pada halal bihalal Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Sintang, H.Senen Maryono mengajak para guru untuk membersihkan hati dari penyakit AIDS. <p style="text-align: justify;">“Halal bihalal ini mengandung makna pembersihan hati dari penyakit AIDS, yaitu angkuh, iri, dengki dan sombong. Sehingga kita bisa saling memaafkan dan hati menjadi fitrah seperti bayi yang yang baru lahir. Seperti kertas putih yang belum tercoret oleh noda,”ungkapnya dihadapan ratusan guru madrasah  se-Sintang pada acara halal bihalal yang digelar di aula MAN Sintang Rabu (05/09/2012)  pagi.<br /><br />Dikesempatan itu ketua pimpinan daerah Muhamadiyah Sintang ini memberikan bonus berupa uang tunai sebesar Rp 100 ribu kepada tiga siswi madrasah Ibtidaiyah negeri sintang. Ia merasa bangga dan terharu dengan penampilan tiga siswa MIN Sintang tersebut yang membacakan puisi masing-masing dalam bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. <br /><br />“Generasi yang seperti inilah yang kita harapkan. Semoga mereka bertiga menjadi anak yang soleh dan menjadi penerus perjuangan kita hari ini,”ujarnya. <br /><br />Mantan kepala dinas pendidikan sintang ini juga berharap agar para guru selalu bekerja dengan semangat pengabdian yang tinggi. Apalagi saat ini pemerintah memberikan perhatian yang luar biasa bagi para pendidik di seluruh tanah air.<br /><br />Dikesempatan itu pula, kasi Mapenda Kemenag Sintang H.Anang Nurkholis mengatakan bahwa prestasi guru madrasah di Sintang tidak kalah dengan guru-guru sekolah umum. Ia pun menyebutkan salah satu guru madrasah yang berhasil menjadi guru teladan tingkat provinsi Kalbar.<br /><br />Ditempat yang sama, sekretaris PGMI Sintang Ahmad Yani mengatakan bahwa halal bihalal yang dilaksanakan kali ini menandai satu tahun kepengurusan PGMI Sintang dibawah kepemimpinan H.Ulwan, kepala MAN Sintang dan dirinya.<br /><br />“Sebenarnya jumlah guru madrasah sangat banyak, hanya memang karena mereka juga terpencar dibeberapa kecamatan, maka tidak semua hadir dalam acara ini,”ujarnya. <br />PGMI menurutnya merupakan organisasi sejenis PGRI, namun dibandingkan dengan PGRI, usia PGMI relatif lebih muda. Khusus di Sintang PGMI baru terbentuk dan dilantik di tahun 2011 lalu sekitar bulan September.<br /><br />“Yang jelas, PGMI ini wadah berhimpun para guru-guru  madrasah. Organisasi ini hampir sama dengan PGRI, hanya saja lebih spesifik,”jelasnya.<br /><br />Terkait penampilan tiga siswa MIN Sintang yang membacakan puisi dalam tiga bahasa, Umi guru MIN Sintang mengatakan bahwa dirinya dan sejumlah rekan guru lain hanya memiliki waktu 2 hari untuk melatig tiga siswi tersebut.<br /><br />“Memang ketiganya adalah siswa berprestasi di sekolah kami. Untuk beberapa event yang mewakili nama sekolah, seperti lomba pidato, mereka memang sering kita kirim,”jelasnya.<br />Tiga siswi MAN yang membacakan puisi bertema halal bihalal dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia masing-masing bernama Cantika, Kartika dan Ghaida.<strong> (ast)</strong></p>