Seorang etnis Dayak, Ncau Apyu (55), warga RT 01 Dusun V, Desa Sangkima Lama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang di sekitar Hutan Sangkima sejak 23 Oktober lalu. <p style="text-align: justify;">Kepala Desa Sangkima Lama, Murdoko, kepada ANTARA di Sangatta, Sabtu, menjelaskan dirinya mendapat laporan dari Kepala Dusun V, jika salah seorang warganya hilang sejak Selasa (23/10) dan sampai sekarang belum ditemukan.<br /><br />"Saat itu dia keluar rumah membawa anjingnya untuk memancing ikan di Sungai Sangkima, namun sudah lima hari ini belum kembali," katanya.<br /><br />Ia mengatakan hilangnya Ncau Apu itu belum diketahui persis penyebabnya, namun ada kemungkinan tersesat di dalam hutan atau terpeselet di sungai saat memancing ikan.<br /><br />Kemungkinan lain, kata Murdoko, dia disambar buaya saat sedang memancing ikan, karena Buaya Sungai Sangkima dikenal ganas dan bahkan sudah banyak menerkam warganya dalam beberapa tahun terakhir.<br /><br />Begitu juga sungai di Sangkima ini banyak buaya, bahkan sejak beberapa tahun terakhir ini, beberapa warga setempat hilang diterkam buaya Sungai Sangkima.<br /><br />"Hilangnya salah seorang warga Desa Sangkima Lama itu membuat banyak warga mencarinya dengan masuk hutan dan sebagian menyusuri Sungai Sangkima. Mudah-mudahan bisa ketemu dalam keadaan selamat," katanya.<br /><br />Menurut Kepala Dusun Ului Laloq, warganya yang hilang bernama Ncay Apuy itu sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya di kebun kilometer 18 Desa Sangkima Lama.<br /><br />"Dia sendirian di rumah, istrinya sudah lama ikut kerja mendulang emas di wilayah pedalaman, sedangkan anak-anaknya dititipkan kepada keluarga dan tetangga," katanya.<br /><br />Ia menambahkan peristiwa hilangnya warga itu sudah dilaporkan ke Kepala Desa dan warga etnis Dayak di Pampang Samarinda agar membantu untuk mencari warga tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>