Ketua Umum KPSI La Nyalla Mattalitti menyatakan kekecewaannya terhadap PSSI yang tidak memiliki itikad baik menghindari sanksi badan sepak bola tertinggi dunia (FIFA) terhadap sepak bola Indonesia. <p style="text-align: justify;">FIFA akan memberikan sanksi kepada Indonesia jika sampai tanggal 10 Desember 2012 tidak menyelesaikan masalah dualisme persepakbolaannya. Salah satu jalan keluar menghindari sanksi ialah melalui penyelenggaraan Kongres Palangkaraya 10 Desember 2012 yang diikuti perwakilan dari PSSI dan KPSI.<br /><br />PSSI tidak memiliki niat menghindari sanksi FIFA yang akan diberlakukan kepada Indonesia. Pihak KPSI sudah mengupayakan mengirimkan delegasinya sesuai mekanisme kesepakatan bersama untuk Kongres Palangkaraya 10 Desember 2012 tapi PSSI seolah menutup diri, kata La Nyalla Mattalitti di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu.<br /><br />"Kami tadi malam (Sabtu, 8/12) sudah datang ke kantor PSSI tapi kantor tutup. Kami juga datang kembali tadi pagi (Minggu, 9/12) dari jam delapan sampai sebelas namun keadaannya masih sama," kata dia.<br /><br />KPSI berniat memenuhi persyaratan verifikasi pemilih dalam kongres pada hari terakhir tenggat waktu verifikasi, Minggu.<br /><br />La Nyalla menyatakan kekecewaannya terhadap PSSI yang tidak memberi kesempatan bagi pihaknya untuk mengikuti proses verifikasi anggota Kongres Palangkaraya.<br /><br />Menurutnya, di dalam nota kesepahaman bersama atau MoU sudah disepakati diadakan verifikasi anggota kongres berdasar Kongres Luar Biasa (KLB) Solo. Proses itu dilakukan untuk menghindari peserta-peserta liar yang bukan peserta KLB.<br /><br />"Tapi nyatanya mereka tidak memverifikasi. Dan kami melihat bahwa peserta Kongres Palangkaraya bukan berasal dari KLB Solo," kata dia.<br /><br />La Nyalla tidak bisa memungkiri kemungkinan Indonesia akan mendapatkan sanksi dalam waktu dekat sesuai tenggat akhir penyelesaian dualisme persepakbolaan.<br /><br />"Indonesia akan terkena sanksi. Jangankan bila terdapat dua kongres yang berlangsung, satu kongres saja bisa kena," kata dia.<br /><br />Sanksi satu kongres akan terjadi karena PSSI tidak menaati nota kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya.<br /><br />"Saya adalah salah satu anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI yang telah kembali secara otomatis. Saya atas nama PSSI akan menyelenggarakan kongres biasa di Jakarta," katanya.<br /><br />La Nyalla sudah menyiapkan segala akomodasi bilamana PSSI memberikan lampu hijau kepada pihaknya untuk mengikuti Kongres Palangkaraya sesuai MoU.<br /><br />Apabila sampai 10 Desember Indonesia belum menyelesaikan masalah dualisme, maka sanksi akan dijatuhkan sesuai pertemuan FIFA tanggal 14 Desember 2012 di Tokyo. <strong>(das/ant)</strong></p>
