Juara Liga Super Indonesia (LSI) dan "runner up", yaitu Persipura Jayapura dan Arema Indonesia, ditunjuk oleh PSSI untuk mewakili Indonesia pada turnamen Piala AFC 2014. <p style="text-align: justify;">Penunjukan kedua klub tersebut untuk turun di Piala AFC 2014, kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Jakarta, Jumat, merupakan hasil rapat yang dilakukan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI.<br /><br />"Pemilihan dilakukan lewat diskusi informal. Selanjutnya kedua klub ini akan mengisi dua slot untuk turun di fase grup," katanya.<br /><br />Pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu, mengatakan untuk menentukan klub mewakili Indonesia di Piala AFC melalui proses yang cukup panjang.<br /><br />Setelah dilakukan kajian, katanya, akhirnya mengerucut ke dua klub tersebut.<br /><br />Baik Persipura maupun Arema Indonesia sebelumnya sudah merasakan turun di Piala AFC. Klub berasal dari Papua itu mewakili Indonesaia pada 2011. Prestasi tertingginya adalah masuk perempatfinal.<br /><br />Begitu juga dengan klub yang berjuluk Singo Edan itu. Tim kebanggaan Malang Malang Raya tersebut juga belum mampu berbicara banyak. Bahkan, Arema Indonesia mengalami kekalahan dengan agregat 0-4 dari Al-Ettifaq.<br /><br />Klub berasal dari Indonesia yang mewakili Indonesia pada Piala AFC 2013 adalah Semen Padang. Prestasi klub berasal dari Ranah Minang itu, juga sama dengan pendahulunya, yaitu hanya sampai pada babak perempatfinal.<br /><br />Anak asuh Jafri Sastra harus mengakui keunggulan klub berasal dari India, East Bengal, dengan agregat 1-2. Sebenarnya Semen Padang saat itu dalam kondisi terbaik, terutama pada babak fase grup.<br /><br />"Harapan kami, wakil Indonesia bisa masuk final. Sekurang-kurangnya masuk semifinal. Semoga target bisa tercapai," kata Joko Driyono.<br /><br />Piala AFC merupakan satu-satunya turnamen di Asia yang bisa diikuti oleh tim berasal dari Indonesia. Selama dua tahun terakhir, Indonesia terlempar dari hingar bingar Piala Champion Asia yang merupakan turnamen paling bergengsi di Asia.<br /><br />Dengan absennya klub Indonesia di Piala Champion Asia, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia terus berusaha keras untuk memperjuangkannya. PSSI berharap Indonesia bisa tampil di Piala Champion Asia 2015. (das/ant)<br /><br />Banjarmasin Bentuk Forum Komunitas Hijau <br />Banjarmasin, 29/11 (Antara) – Sekelompok pecinta lingkungan di Kota Banjarmasin membentuk sebuah forum yang disebut Forum Komunitas Hijau (FKH) yang akan membuat kegiatan untuk mendukung keinginan pemerintah menciptakan Banjarmasin kota yang hijau.<br /><br />Kelompok tersebut dikukuhkan oleh Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin pada saat acara puncak Hari Tata Ruang di Siring Jalan Pire Tendean Banjarmasin, Jumat.<br /><br />Wali Kota Muhidin berpesan keberadaan FKH bisa merubah kota berpenduduk 720 ribu jiwa ini lebih bersih dan hijau tak kalah dibandingkan dengan kota lain.<br /><br />PKH juga diharapkan memprogramkan berbagai kegiatan yang mampu menciptakan wilayah berjuluk "Kota seribu sungai" tersebut lebih teduh, rindang dan indah.<br /><br />Dalam kesempatan tersebut wali kota menyerahkan beberapa bibit pohon trambesi kepada FKH untuk ditanam menghijaukan lokasi Siring Pire Tendean.<br /><br />Selain itu wali kota juga melepas puluhan ekor bibit aneka jenis ikan ke Sungai Martapura yang berdekatan dengan lokasi peringatan Tata Ruang tersebut.<br /><br />Sementara keterangan Sekretaris FKH Hasan Z, anggota FKH adalah mereka para pecinta lingkungan yang ada di Banjarmasin, seperti berasal dari Kelompok kerja Wartawan Lingkungan Hidup (Pokja LH), dari Banjarmasin Cinta Lingkungan, Pena Hijau, Persatuan Anggrek Indonesia (PAI), dan Kelompok Pecinta Pohon, pena hijau dan lainnya.<br /><br />Disebutkan organisasi FKH himpunan sekelompok masyarakat dari berbagai kalangan yang menyatakan diri siap dan bersedia berpartisipasi sebagai relawan lingkungan hidup.<br /><br />Kedudukan siapapun dalam susunan kepengurusan dan keanggotaan bukanlah hal penting, tetapi sumbangsih nyata adalah yang diutamakan.<br /><br />Program kerja FKH Banjarmasin disusun mengacu pada fokus Program Pengembangan Kota Hijau Tahun 2011 – 2014.<br /><br />Dalam proses pembentukan ini perlu ditegaskan bahwa forum ini seyogyanya bukan hanya berfungsi sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mitra Pemerintah Kota yang bersifat politis untuk memenuhi persyaratan program nasional, tetapi harus aktif menjadi pendorong gerakan swadaya masyarakat membangun Banjarmasin menjadi kota hijau yang memenuhi delapan atribut "green city".<br /><br />Tentunya akan lebih bernilai lagi apabila dalam proses, program dan kegiatan ini dapat menciptakan peluang kerja dan tambahan penghasilan bagi petugas pemeliharaan kebersihan dan keindahan lingkungan kota Banjarmasin, dalam konsep program pemberdayaan masyarakat. <strong>(das/ant)</strong></p>
