Tim Homeless Indonesia yang akan turun di turnamen "street soccer" Homeless World Cup (HWC) 2013 di Poznan, Polandia, 10-18 Agustus meminta dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. <p style="text-align: justify;">Tim yang beranggotakan delapan orang pemain dan enam orang official ini meminta dukungan Menpora dengan langsung datang ke Kantor Kemenpora di Jakarta, Rabu. Selama ini tim Homeless Indonesia menjalani pemusatan latihan di Bandung.<br /><br />"Kedatangan kami kesini adalah untuk meminta dukungan dan doa restu agar di turnamen nanti bisa meraih hasil terbaik," kata Manajer Tim Homeless Indonesia, Kheista Leonie Christianti usai bertemu dengan Menpora Roy Suryo.<br /><br />Wanita yang akrab dipanggil Kishi ini mengaku tim yang dipersiapkan untuk menghadapi Homeless World Cup adalah pemain terbaik dari hasil seleksi yang dilakukan di sembilan provinsi.<br /><br />Delapan pemain terbaik hasil seleksi ini, kata dia, terdiri dari tiga orang penderita HIV AIDS yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, satu orang pecandu dengan surat keterangan resmi serta empat orang miskin kota yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).<br /><br />"Mereka ini kesehariannya ada yang pekerja sosial, pengangguran bahkan mahasiswa. Bahkan beberapa diantaranya belum pernah naik pesawat maupun kereta. Menulis pun juga susah," katanya menambahkan.<br /><br />Sesuai dengan rencana Tim Homeless Indonesia yang diperkuat Mifta Sano Sudrajat (31) asal DKI Jakarta, Nico Pernando (20) asal Jawa Barat, Ahmad Faizin (42) asal Jawa Tengah, Ricky Irawan (37) asal Jawa Barat, Dimas Saputra Ramadan (21) asal Jawa Timur, Sendi asal (24) Jawa Barat, U Yakub (26) asal Jawa Barat dan I Wayan Arya Renawa (34) asal Bali akan berangkat ke Polandia, Jumat dini hari (8/8).<br /><br />"Kita berangkat tepat di malam takbiran. Semoga kita mendapatkan berkah dan menjadi juara," kata Kishi dengan penuh optimistis.<br /><br />Prestasi Tim Homeless Indonesia pada Homeless World Cup memang cukup bagus. Bahkan pada turnamen 2012, tim Indonesia mampu berada diposisi empat besar.<br /><br />Sementara itu Menpora Roy Suryo meminta kepada anak asuh Bonsu Hasibuan untuk memberikan hasil yang terbaik. Apalagi turnamen besar ini pelaksanaannya bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia.<br /><br />"Saya bangga dengan tim ini. Mudah-mudahan ada hadiah buat Hari Kemerdekaan," katanya di sela pelepasan Tim Homeless Indonesia.<br /><br />Saat bertemu dengan Tim Homeless Indonesia, Menpora terus memberikan semangat agar semua pemain bisa menampilkan kemampuan terbaiknya pada turnamen bagi kaum marginal dan miskin kota yang sudah digelar sejak 2003 itu.<br /><br />Selain melepas tim dan official yang akan berangkat ke Polandia, Menpora Roy Suryo juga sempat mengalungkan kacu Merah Putih sebagai simbol identitas Indonesia. <strong>(das/ant)</strong></p>