Serapan APBD 2010 Pemprov Kalbar 94,16 Persen

oleh
oleh

Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2010 untuk belanja langsung sebesar 94,16 persen atau Rp993,4 miliar dari besaran Rp993,7 miliar. <p style="text-align: justify;">"Dari jumlah itu yang telah dipertanggungjawabkan sebesar Rp784,7 miliar atau 78 persen," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalbar Fathan A Rasyid seusai mengikuti Rapat Evaluasi serapan APBD 2010 di Pontianak, Senin (17/01/2011). <br /><br />Ia menjelaskan, memang terjadi perbedaan yang cukup jauh antara pagu dan realisasi APBD 2010, karena terkendala sistem mulai dari sistem perencanaan, pelaksanaan dan terkait dengan kebijakan pemerintah pusat. <br /><br />Misalnya, APBD Kalbar yang juga tergabung dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus sehingga penetapannya sangat tergantung kebijakan pemerintah pusat. <br /><br />"Oleh karena itu agar tidak terjadi lagi perbedaan antara pagu anggaran dan realisasi, ke depan pemerintah pusat akan menyerahkan lebih awal atau cepat DIPA ke pemerintah daerah," katanya. <br /><br />Sebelumnya, DIPA memang dipercepat, tetapi tidak didukung oleh dokumen turunannya, sehingga berpengaruh pada realisasi penggunaan anggaran, kata Fathan. <br /><br />"Seperti yang terjadi disalah satu SKPD di lingkungan Pemprov yang baru menerima DIPA terhitung Oktober, tetapi belum didukung dokuemen turunannya sehingga penyerapannya akan berdampak lambat," ujarnya. <br /><br />Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengharapkan, APBD 2011 agar digunakan sebaiknya, agar serapan APBD 2011 lebih besar lagi sehingga pembangunan di provinsi itu tetap berjalan. <br /><br />"Semua SKPD supaya melaksanakan APBD 2011 sebaik-baiknya dan terus melakukan konsolidasi," ujar Cornelis. <br /><br />Gubernur Kalbar mengimbau, semua SKPD untuk melakukan kerja keras dalam membangun Kalbar pada tahun-tahun mendatang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>