Sidang Kasus Pembunuhan Keluarga Yakin Pelaku Lebih Dari Tiga Orang

×

Sidang Kasus Pembunuhan Keluarga Yakin Pelaku Lebih Dari Tiga Orang

Sebarkan artikel ini

Meski telah dilakukan persidangan hingga 4 kali, kasus pembunuhan Pardede Sumantri alias Abun (25) pada pertengahan Juni 2012 lalu belum juga menunjukan titik terang. <p style="text-align: justify;">Keterangan empat tersangka masing-masing Mol, Yono, Dika dan Iwan masih berbelit hingga proses persidangan diperkirakan harus digelar beberapa kali lagi. Pihak keluargapun terlihat kesal, mengingat hingga kini tak ada titik terang siapa pelaku pembunuhan sadis Abun yang ditemukan tewas pada Sabtu (16/06/2012) di areal perkebunan PT. Bumi Prima Plantation. Pardede Sumantri  di temukan tewas dalam keadaan bugil dengan botol menancap di dada mayatnya nyaris membusuk. <br />“Kami ingin aparat bisa bekerja lebih cepat mengungkap kasus pembunuhan adik kami. Kami juga minta agar pelaku dihukum berat sesuai dengan ketentuan yang ada,”ungkap Yeni Debora, kakak kandung Abun yang mengaku selalu hadir dalam setiap kali persidangan.<br /><br />Menurutnya keterangan yang diberikan oleh 4 tersangka dalam persidangan sangat berbelit-belit. Lantaran hal itulah, hingga saat ini belum ada kejelasan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan.<br /> <br />“Kami meyakini bahwa yang menghabisi nyawa adek kami itu lebih dari 3 orang itu. Hanya saja kami tidak berani menuduh siapa-siapa karena khawatir menjadi fitnah. Kuncinya tentu dari para tersangka ittu,”tegasnya.<br />Ditambahkan Dayat (32) Abang Ipar korban, ia juga menyayangkan selama ini yang dimintai keterangan dalam persidangan hanyalah dari saksi pelapor saja. Padahal menurutnya para saksi kejadianlah yang seharusnya dibhadirkan. <br /><br />“Kami sangat heran mengapa sampai sekarang kasus ini belum juga ada titik terangnya. Jujur saja, kami melihat ada upaya-upaya dari pihak tertentu untuk menutupi kasus ini. Dari 4 orang yang sudah dinyatakan sebagai tersangka juga tidak mau buka mulut tentang siapa saja teman mereka. Padahal kami yakin pelaku lebih dari 3 orang,”ujarnya.<br />Dayat mengatakan ada indikasi ancaman atau intimidasi yang diberikan oleh sejumlah pelaku yang belum terungkap kepada 4 tersangka yang kini meringkuk di LP Sintang. <br /><br />David, abang kandung korban bahkan menilai ada indikasi pemalsuan data pelaku yang dimunculkan di forum sidang. <br />“Sebelumnya kami tahu, tersangka atas nama Yono itu di dalam kartu keluarga yang dicetak tahun 2010 dinyatakan lahir tahun 1992. Namun pada persidangan yang digelar pada Rabu (16/01/2013), data itu telah berubah. Yono alias Kakek disebutkan lahir pada tahun 1995. <br /><br />“Kami juga tahu sebelumnya si Yono itu tidak memiliki KTP, tapi saat ini dia sudah memiliki KTP. Kami melihat memang ada upaya rekayasa dalam kasus ini,”tegas David. <br /><br />Sementara itu Yono, tersangka yang ditahan sementara di ruang tahanan pengadilan negeri Sintang usai sidang kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah.<br /><br />“Saya tidak terlalu kenal dengan korban. Saya juga tidak tahu jalan menuju Jerora itu. Saya hanya dikorbankan, karena keterangan sebenarnya yang kami berikan kepada penyidik justru tidak digunakan,”ungkap dari balik jeruji besi.<br />Dikatakanya saat itu yang berkumpul di sekitar Indoor Sintang ada puluhan orang, karena memang di sekitar GOR Baning tengah berlangsung kegiatan pasar malam.  Ia mengaku meninggalkan gedung Indoor sekitar pukul10 malam bersama 7-8 orang temannya dan selanjutnya mereka berkumpul di alun-alun depan kantor bupati Sintang. Saat ia dan teman-temannya pergi dari indoor, menurutnya korban masih berada di gedung Indoor bersama teman-temannya lainnya yang tidak semuanya ia kenal. <br /><br />“Saya ini hanya dijadikan korban. Karena saya sama tiga teman saya itu dimintai keterangan  oleh polisi paling akhir. Jauh jarak waktunya dengan dipanggilnya sekitar 30 saksi lain. Saya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan, tapi kemudian saya langsung di tahan,”tuturnya.<br /><br />Ketika tengah berbincang, Yeni Debora kakak kandung korban muncul. Dengan nada pelan namun tegas, ia meminta kepada Yono untuk menceritakan yang sebenarnya. Ia juga meminta kepada Yono untuk mengakui bahwa ada pihak lain yang mengancam Yono. Namun hal itu dibantah keras oleh Yono.<br /><br />“Demi Tuhan kak, tidak ada yang mengancam saya. Saya sudah katakan yang sebenarnya. Bukan saya pelakunya,”akunya.&lt;br />Mendengar jawaban Yono, Yeni kembali menegaskan bahwa jika memang bukan dia pelakunya, maka ia harus mengatakan yang sebenarnya. Ia pun mengatakan akan menyimpan jawaban Yono untuk pembuktian di persidangan selanjutnya. <strong>(ast)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.