Teka-teki seperti apa sikap Simon Petrus, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sekadau menghadapi pemilu 2015 terjawab sudah. Simon Petrus yang dua kali memenangi Pemilukada di Sekadau diakui masih memiliki pengaruh yang kuat. <p style="text-align: justify;">Tak heran jika beberapa kandidat berlomba memperebutkan dukungan dari Simon, baik sebagai pimpinan parpol maupun secara individual. Karena, dengan dukungan Simon para kandidat diyakini tampil lebih percaya diri dan berpeluang besar untuk menang.<br /><br />Simon sendiri pada akhirnya menegaskan sikapnya sebagai seorang politisi profesional. Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat telah menyatakan akan mengusung Rupinus dan Aloysius sebagai kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada nanti. Demokrat akan berkolaborasi dengan PDI Perjuangan dan PKPI untuk memenangkan Rupinus-Aloysius.<br /><br />Untuk mempertegas sikapnya, Simon Petrus menggelar konferensi pers, (18/5) petang. Ia turut membawa Rupinus, kandidat calon bupati Sekadau 2015-2020 yang diusung Demokrat. Dari sini, sinyal kemana arah dukungan Simon mulai terlihat jelas.<br /><br />“Partai Demokrat dengan tegas mengusung pak Rupinus dan Aloysius sebagai kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sekadau periode 2015-2020. Saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat maupun secara pribadi menyatakan akan memberikan dukungan penuh untuk pasangan Rupinus-Aloysius,” tegas Simon Petrus.<br /><br />Pernyataan resmi ini praktis mengakhiri isu yang menyebutkan bahwa Simon berada dalam posisi dilematis akan bersikap seperti apa menjelang pemilukada kelak. Bahkan, Simon menyatakan tak hanya sekedar mendukung seperlunya saja. Ia memastikan akan terjun langsung ke lapangan jika sudah waktunya nanti. <br /><br />“Saya diminta oleh kader Demokrat Sekadau, untuk jadi koordinator juru kampanye,. Ya saya siap, akan all out,” janji Simon.<br /><br />Sebagai politisi berpengalaman dan juga pimpinan partai politik, Simon tentu tidak dengan mudah menentukan sikap politiknya. Apalagi, yang dihadapi adalah momen politik sebesar Pemilukada. <br /><br />Salah satu pertimbangan yang menguatkan keyakinan Simon dan partainya untuk mengusung Rupinus-Aloysius adalah fakta bahwa kedua tokoh ini telah banyak berbuat untuk Kabupaten Sekadau selama beberapa tahun terakhir.<br /><br />“Mereka orang-orang lama, sudah pernah berbuat, sudah ikut andil dalam pembangunan selama ini. Jadi tidak perlu banyak waktu, tidak perlu banyak buang uang lagi. Saya yakin mereka sudah hafal betul apa yang harus diperbuat untuk melanjutkan pembangunan yang sudah saya mulai selama sepuluh tahun terakhir memimpin Kabupaten Sekadau,” ungkap Simon.<br /><br />Seperti diketahui, Rupinus sejak tahun 2010 telah mendampingi Simon memimpin Kabupaten Sekadau. Selama lima tahun bahu-membahu, keduanya selalu harmonis. Sudah pasti, program pembangunan baik jangka menengah maupun jangka panjang sudah ia kuasai dengan baik. Artinya, Rupinus tak butuh banyak waktu untuk melanjutkan kerangka pembangunan yang sudah dibangun Simon Petrus. <br /><br />Begitu juga dengan Aloysius. Aloy tercatat sebagai wakil ketua DPRD Sekadau periode 2004-2009 dan ketua DPRD Sekadau 2009-2014. Selama lebih kurang 10 tahun duduk di parlemen, program pembangunan tak lepas dari perannya sebagai mitra pemerintah daerah.<br /><br />Lagipula, Demokrat dan PDI Perjuangan secara khusus sudah memulai kerjasama politik sejak Pilkada 2010 dimana Simon Petrus dan Rupinus yang kala itu diusung sebagai kandidat mampu memenangi Pilkada hanya dengan satu putaran. Dengan didongkrak PKPI yang cukup militan, peluang untuk menang terbuka lebar.<br /><br />“Demokrat sudah koalisi dengan PDIP sejak 2010. Ya kita cocok dan pernah memenangi pemilu bersama-sama, tinggal lanjut saja. Kita tinggal menunggu persetujuan DPP masing-masing parpol,” pungkasnya. (Mto)</p>
