Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Singkawang siap membantu pemerintah untuk menyosialisasikan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan program kompensasinya kepada masyarakat. <p style="text-align: justify;">"Pemerintah Kota Singkawang siap menyosialisasikan terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dan program kompensasi terkait kenaikan tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Singkawang Sumastro kepada Antara di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan, Pemkot Singkawang akan menyosialisasikan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan pemberian kompensasi melalui sumber daya yang telah ada, yakni melalui media center, M-PLIK (Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan), dan melalui mobil unit siaran keliling bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.<br /><br />"Kami akan mengoptimalkan sarana-sarana yang ada itu dalam rangka memberikan dukungan pada program pemerintah khususnya program pengurangan subsidi BBM itu," ungkapnya.<br /><br />Menurut dia, membengkaknya subsidi BBM karena harga BBM dunia semakin tinggi, sementara harga jual BBM kepada masyarakat masih jauh di bawah harga pasar, apalagi sebagian besar subsidi BBM juga banyak yang kurang tepat, seperti kepada kendaraan roda empat pribadi dan lainnya.<br /><br />"Jadi rencana kenaikan harga BBM akan berdampak positif pada pemanfaatan subsidi BBM untuk menunjang pembangunan, dan khususnya pelayanan pemerintah pada masyarakat kecil," katanya.<br /><br />Selama ini pemerintah melalui APBN mengucurkan subsidi sekitar Rp200 triliun, dengan rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM, diharapkan anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat, kata Sumastro. <strong>(das/ant)</strong></p>
