Munculnya Paham Radikalisme dan Komunis di Kabupaten Sintang perlu diantisipasai sejak dini agar tidak berkembang dan meluas di masyarakat. <p style="text-align: justify;"><br />Upaya tersebut dilakukan kesbangpol Kabupaten Sintang melalui gagasan untuk merumuskan kesepakatan bersama masyarakat dengan Kodim 1205 Sintang, Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat dan Tokoh Pemuda di Kabupaten Sintang.<br /> <br />Kepala Kesbangpol Kabupaten Sintang Budi Harto mengatakan potensi kerawanan Komunis di Kabupaten Sintang secara kasat mata belum terdeteksi. Kendati demikian Perkembangan Kota Sintang yang kian pesat memungkinkan dapat memicu tumbuhnya faham-faham radikalisme.<br /> <br />“ Kita Hidup di era demokratis harus tetap mewaspadai masuknya faham-faham komunis ke wilayah Sintang, sebab Sintang ini salah satu wilayah di Kalbar yang menjadi tujuan orang luar untuk mengembangkan berbagai kegiatan di sini, baik ekonomi maupun kegiatan lainya, “kata Budi Harto. <br /> <br />Faham –faham Radilakisme ini kata Budi Harto, seperti api dalam sekam tidak terlihat di permukaan namun dapat merusak idiologi bangsa Indonesia.<br /> <br />“ Kita arahkan pada generasi muda agar tidak terlena sehingga lebih bangga pada budaya dan faham-faham lainya yang datangnya dari luar, kita melibatkan TNI dari kodim 1205 Sintang yang mengetahui persis gerakan bawah tanah yang tidak terlihat ini, namun dapat mengancam keutuhan NKRI, “ Tambah Budi Harto.<br /> <br />Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan tetangga malaysia harus mewaspadai ini mengingat keluar masuknya orang dari luar negri masih sulit terkontrol akibat banyaknya pintu-pintu masuk yang tidak resmi di daerah perbatasan (KN)</p>
