Hingga saat ini masyarakat Kabupaten Sintang masih rawan tertular Rabies. Padahal pemerintah telah mencanangkan pada tahun 2020 mendatang sudah terbebas dari virus yang yang disebabkan akibat gigitan anjing. <p style="text-align: justify;">Salah satu langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah kabupaten Sintang, agar terbebas dari penyakit rabies yakni mendatangkan Tim dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI dan Balai Veteriner Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3).<br /><br />Kasi Pemberantasan Penyakit Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Sub Direktorat Pencegahan Pemberantasan Penyakit Hewan, Kementerian Pertanian RI, drh. Arief Hukmi mengatakan kedatangan mereka tersebut terkait adanya surat dari Bupati Sintang terkait status rabies yang sudah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).<br /><br />“Sintang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di wilayah Kalimantan Barat yang terdapat kasus rabies, bahkan Bupati Sintang sudah mengeluarkan SK KLB untuk penyakit rabies. Untuk itu, kita datang kesini untuk melakukan vaksinasi di daerah tertular dan daerah-daerah yang belum tersentuh vaksinasi,” ujarnya.<br /><br />Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya penyakit rabies dan bagaimana cara menanganinya jika mengalami gigitan.<br /><br />“Tak hanya vaksinasi, kita juga akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait ciri-ciri anjing yang terkena rabies dan cara menangani jika mengalami gigitan. Intinya, kita ingin masyarakat tetap waspada,” ucapnya.<br /><br />Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Veronica Ancili mengatakan kedatangan mereka tersebut ke Kabupaten Sintang selain untuk berkoordinasi juga untuk turun langsung ke lapangan untuk membantu mengatasi permasalahan rabies yang ada di Kabupaten Sintang.<br /><br />“Mereka nantinya akan mendatangi langsung wilayah ring satu atau yang merupakan wilayah yang sudah dianggap daerah rawan penyebaran rabies,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya.<br /><br />Ia juga mengatakan pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan kekurangan yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sintang dalam mengatasi rabies di Kabupaetn Sintang.<br /><br />“Vaksin kita kurang, itu sudah kita sampaikan dan pihak dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI mengatakan ada 4.500 vaksin yang sudah disediakan,” ucapnya.<br /><br />Salah satu anggota DPRD Kabupaten Sintang, Syahroni mengungkapkan kedatangan tim tersebut merupakan hasil koordinasi dari anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat, Daniel Johan dengan pihak Kementerian Pertanian RI menanggapi adanya laporan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabuapten Sintang terkait adanya kasus rabies yang ada di Kabupaten Sintang.<br /><br />“Pada audiensi beberapa waktu lalu saat reses pak Danil Djohan ke Kabupaten Sintang, dari dinas terkait memberikan laporan kepada beliau terkait adanya kasus rabies di Sintang. Mendapatkan laporan tersebut, beliau langsung berkoordinasi ke Kementerian Pertanian RI untuk turun langsung menangani kasus ini,” jelasnya.<br /><br />Ia berharap, dengan kedatangan tim tersebut yang turun langsung untuk membantu Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang dalam menangani rabies dapat menyelesaikan kasus tersebut dengan segera.<br /><br />“Dengan adanya bantuan dari pusat, saya berharap masalah rabies ini dapat ditangani dengans Segera sehingga tak lagi menimbulkan korban jiwa dan keresahan di tengah masyarakat,” tukasnya. (uli/Sn)</p>