Mantan Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla mengatakan, semangat ingin maju dan sistem kepemimpinan yang kuat menjadi kunci kemajuan suatu bangsa dan negara. <p style="text-align: justify;">"Semangat maju untuk kemandirian dengan sistem kepemimpinan yang baik. Banyak contoh di dunia ini," kata Jusuf Kalla saat orasi ilmiah di Wisuda XXIV Universitas Panca Bhakti Pontianak, Rabu.<br /><br />Ia menjelaskan, Singapura dianggap sebagai negara maju karena wilayah dan jumlah penduduk yang kecil.<br /><br />Namun, lanjut dia, China dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 miliar jiwa dan wilayah yang sangat luas, teori tersebut tidak berlaku.<br /><br />"Ternyata negara yang luas dan berpenduduk banyak, juga bisa maju," kata dia.<br /><br />Sistem pemerintahan ia akui penting. Misalnya, negara dengan sistem demokrasi seperti Amerika Serikat, Perancis, maupun Jerman, berhasil menjadi negara maju.<br /><br />Namun, ada yang menerapkan sistem demokrasi secara bebas seperti Indonesia, Filipina dan India, juga tidak terlalu maju.<br /><br />Ada pula negara dengan sistem yang otoriter seperti Zimbabwe, tidak pula menjadi negara maju.<br /><br />"Ada yang otoriter seperti China, Malaysia atau Singapura, mampu menjadi negara yang maju," ujar dia.<br /><br />Sehingga, kata Jusuf Kalla, kuncinya terletak dari semangat ingin maju dengan sistem kepemimpinan yang kuat.<br /><br />Selain itu, katanya mengingatkan, di semua negara maju, tidak ada yang rendah dalam kualitas pendidikan.<br /><br />"Negara kecil saja dapat maju, apalagi negara besar seperti Indonesia dengan jumlah penduduk kelas menengah sangat banyak, ada 240 juta jiwa, pasti ada kemungkinan untuk maju," katanya.<br /><br />Kekuatan lain yang dimiliki Indonesia adalah perbedaan yang menjadi alat pemersatu.<br /><br />"Kemajuan bisa dicapai kalau kekuatan dari perbedaan jadi satu. Kehidupan tanpa inovasi, tidak akan menjadi nilai tambah suatu bangsa," kata Jusuf Kalla.<br /><br />Ia berharap, wisudawan mampu memanfaatkan kemampuan serta perkembangan teknologi untuk memberi nilai tambah.<br /><br />Wisudawan Universitas Panca Bhakti angkatan XXIV sebanyak 344 orang dari enam program studi di empat fakultas.<br /><br />Secara keseluruhan, Universitas Panca Bhakti telah menghasilkan 6.444 wisudawan sejak berdiri. <strong>(phs/Ant)</strong></p>