Pemerintah Kota Pontianak memberikan beasiswa masing-masing Rp10 juta terhadap tiga siswa SMA/sederajat yang memperoleh nilai tertinggi pada ujian nasional tahun ini. <p style="text-align: justify;">"Ketiga siswa penerima beasiswa berprestasi tersebut, yakni Fajar Fathurrahman dan Erlangga Saputra dari SMAN 1, serta Risky dari SMKN 3," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Jumat.<br /><br />Selain ketiga siswa tersebut, seorang siswa SMPN 3, Arif Abdullah Azam, seorang siswi SDN 21 Pontianak Utara, Fitri Anggraini yang meraih nilai UN tertinggi juga menerima bantuan beasiswa masing-masing senilai Rp5 juta.<br /><br />Pemkot Pontianak juga memberikan beasiswa kepada 21 siswa SMA/sederajat yang berprestasi, tetapi dari kalangan keluarga tidak mampu, masing-masing Rp5 juta untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.<br /><br />Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji di aula rumah jabatan, Kamis malam (25/7) bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1434 Hijriah.<br /><br />"Kriteria siswa yang berhak mendapat bantuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi itu nilainya bagus, termasuk sepuluh besar tetapi dari keluarga yang tidak mampu dan lulus masuk di perguruan tinggi," ungkap sutarmidji.<br /><br />Ia berharap, mereka yang telah mendapat bantuan dari Pemkot tersebut kedepannya akan diupayakan untuk dicarikan donatur agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga selesai.<br /><br />"Mereka ini termasuk siswa-siswi yang berprestasi tetapi dari kalangan keluarga tidak mampu sehingga sayang kalau pendidikan mereka tidak ditunjang karena mereka memiliki potensi yang besar," ujarnya.<br /><br />Wali Kota Pontianak menyatakan, pihaknya memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pendidikan, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, seperti pembangunan gedung-gedung sekolah yang representatif, pendirian sekolah kejuruan baru, pendidikan gratis hingga tingkat SMA/sederajat, beasiswa bagi siswa sekolah swasta dari keluarga tidak mampu, penyediaan seragam dan perlengkapannya bagi siswa tidak mampu, hingga menjaring anak-anak putus sekolah agar kembali bersekolah.<br /><br />"Semua upaya itu dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan handal dan mampu bersaing. Saya inginnya SDM yang ada di Kota Pontianak bisa merebut pasaran kerja, baik di Kalbar, nasional bahkan kalau dapat hingga ke luar negeri," ujar Sutarmidji. <strong>(das/ant)</strong></p>